Kisah Dua Musim


Kisah  Dua Musim
By : Nyi Penengah Dewanti

Hujan pernah berjanji 
Sesekali akan datang mengunjungi 

Sang kemarau menanti dengan doa yang ia hiba

Kepada langit, ia tak pernah jengah menengadah
Kepada awan, ia menerawang warnanya 
Belum berubah juga, masih putih belum kelabu
Pasti hujan kan penuhi janji, belanya halus

Tapi hujan tak pernah meluruh 

Pun tak ada tanda-tanda, 
Kemarau tetap setia
Menunggu belahan jiwanya

Hingga selembar daun jatuh

Berbisik di sela retakan tanah yang meradang
“Ada salam rindu untukmu, kemarau”
“Benarkah, Peri daun?”
“Lihatlah, kekasihmu di atas sana, menuliskannya di atas tubuhku, bacalah”
Kemarau tersipu malu-malu 

Tanah merekah yang pongah, memincingkan matanya 

Tidak suka, 
“Apa katanya!”
“Dia akan mengunjungiku, segera”
“Kau terlalu bodoh, mintalah bukti jangan janji-janji”
Kemarau melenguh lemas, ia yakin dengan kata hatinya

Bunyi gemuruh dari jauh bersahutan

Cetar! Cetar! Cetar! Petir-petir menyambar
Suara benda jatuh dari langit membebas turun
Basah, rinainya … rintiknya …
Melodinya melanggamkan nyanyian alam
Semerdu rindu yang sedang bertalu

Valais, Hong Kong 
20/11/2012/ 6:03 pm


Postingan Terkait

7 komentar:

  1. Salam.
    Hai nyi makasih ya udah ikutan giveawaynya aq ^_^

    sudah tercatat sebagai peserta

    BalasHapus
  2. puisinya bagus. ada ceta-cetarnya jadi inget artis penyanyi itu. Cetar membahana! Badai! haha.. semoga menang :) salam kenal

    BalasHapus
  3. hai salam kenal,. ternyata yg namanya nYi penengah dewanti orangnya masih imut2 :D ku pikir hehhee.. mbak2 25 ke atas, ups aku masih dibawahnya

    itu bagus puisinya oia dibuat di Hong Kong? ciuz? Masya Allah hehe

    Sungguh Cetar membahana...:D

    BalasHapus
  4. hahaa.. syahrinipun bs jd inspirasi bikin puisi

    nice :)

    BalasHapus
  5. betul itu, BUKTIKAN DONK, JGN CM JANJI...
    hehe..
    :D
    semoga menang ya..

    salam

    BalasHapus
  6. indah sekali.. menggambarkan dua musim sebagai kekasih.. :D

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat