Nobar Film Preman Pensiun Tayang Perdana 17 Januari 2019



Nobar Film Preman Pensiun Tayang Perdana 17 Januari 2019 - Rezeki silaturahmi memang dahsyat, memiliki sahabat berbeda kota justru menjadi keberkahan tersendiri. Sebelum hari H, preman pensiun movie tayang perdana, Jhon Jawir salah satu artisnya membuka pengumuman nobar bareng di CGV Transmart Tegal. Saya dapat kabar dari sahabat saya yang tinggal di Tegal, Ila Rizky. Langsung deh saya ikutan, dan woro-woro beberapa teman siapa tahu bisa ikutan dan nonton rame-rame. Kan asyik tuh?





Alhamdulillah kami lolos dan dapet tiket gratisnya, untuk nonton preman pensiun 17 januari 2019. Bener kata Imam Bukhori, yang meriwayatkan sabda Rosullullah nih, "Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung (tali) silaturahmi." Coba kalau Ila nggak kasih kabar, nggak bakalan dapet tiketnya nih dan Allah kasih izin kita dapet bisa nonton bareng.



Menjelang Nonton Preman Pensiun Movie

Hari H preman pensiun di bioskop adalah hari yang saya tunggu-tunggu lho! Karena penasaran versi serial di TV dan preman pensiun movie. Saya dan mas suami berkendara menggunakan motor dari Comal, alhamdulillah alam berpihak sepanjang perjalanan cerah ceria. Kurang lebih 2 jam kita tiba di CGV, karena bang Jhon belum dateng ya sudah kami beli makan siang dulu sekalian sholat Dhuhur.

Bang Jhon di Instagramnya menyampaikan jika tiket, bisa diambil ke mas Noval. Alhamdulillah setelah dapet tiketnya, tinggal nonton tapi jam tayang masih lama. Akhirnya kita muter-muter dulu liat transmart atas, barengan sama Ila dan satu lagi teman yang kenal via instagram. Bayu namanya, dia mengungkapkan jika dia sendirian. Mau barengan nonton, ya kan ... nemu satu lagi teman. Dia asli Tegal tapi kuliah di Tangerang, barokallah semoga pertemanan ini langgeng. Nambah rezeki lagi deh! Thanks preman pensiun film, karenamu saya bisa jalan-jalan ke Tegal untuk kali pertama.




Review preman pensiun film

Apakah kamu sudah liat preman pensiun trailer? Terus nggak sabar buat nonton? Alhamdulilalh preman pensiun 17 Januari 2019 tayang perdana, serentak di seluruh Indonesia. Ajak saudara, kerabat, pasangan, sahabatmu rame-rame nonton.

Masih diceritakan sama layaknya di serial TV, tapi di preman pensiun layar lebar kita akan semakin mengenal tokoh-tokohnya. Siap-siap tertawa, siap-siap bahagia dan siap-siap juga menitikan air mata. Dsinyalir dari pikiranrakyat.com yang membocorkan spoiler alertnya jika akan ada perang saudara dalam film preman pensiun. Adalah benar gaes! Tapi saya nggak akan bocorin lebih lanjut, biar surprise.

Openingnya langsung bikin kita tegang, seseorang berjaket merah dikejar oleh 3 preman berbadan besar. Awalnya dia bisa meloloskan diri, tapi apalah daya dikepung oleh tiga orang akhirnya dikalah telak.

Setelah Kang Bahar (Didi Petet) meninggal, kepemimpinan jatuh di tangan Kang Mus (Epy Kusnandar). Pensiun dari profesi preman, Kang Mus beralih profesi jadi pebisnis kecimpring begitu juga dengan preman lainnya di bawah kepemimpinan Kang Mus. Seperti Gobang (Dedi M Jamasari) beternak ikan lele, Dikdik (Andra Manihot) berjualan jaket kulit, Bohim (Kris Tattoo) punya toko Kaos, Cecep (Abenk Marko) jadi petinju, Murad (Deny Firdaus) dan Pipit (Ica Naga) jadi tugas keamanan di mal.

Namanya juga usaha ada juga pasang surutnya bukan? Nah begitu juga dengan usaha kecimpring Kang Mus, yang menurun drastis, Gobang yang merugi dengan usaha ikan lelenya juga. Saat frustasi dengan melemahnya usaha, ada kabar nggak enak nih soal adik ipar Gobang. Yang dipukuli preman sampai koma, dan saya baru ingat pas adegan pertama tadi. Jadi itu adik iparnya kang Gobang, bahaya nih akan ada yang seru. Beneran! Kang Gobang menemui satu persatu, preman yang sudah pensiun tersebut untuk mengadakan reuni kecil-kecilan. Gobang meminta bantuan kepada mereka yang berkumpul, untuk mengumpulkan informasi siapa yang telah tega melakukan hal tersebut.




"Tapi jangan sampai Kang Mus tahu!" Ucap kang Gobang mengingatkan Murad, Pipit, Mang Uu, Cecep dan Ujang.

Kabar lain datang dari kehidupan anak Kang Bahar, Kinanti (Tya Arifin) yang sedang memersiapkan 1000 hari meninggalnya sang ayah. Kang Mus pun akan turut serta. Ada tokoh lain pula mantan preman yang datang dari Jakarta, mampir untuk membersihkan makam kang Bahar. MasyaAllah tali persaudaraan antar preman, ternyata nggak berhenti hanya karena meninggal. Terharu saya, Preman Pensiun Movie ini memang mengajari tapi tidak menggurui.

Saya paling suka ketika Kang Mus bercakap-cakap dengan Kinanti, di tempat biasa kang Mus dan kang Bahar ngobrol. Mengenai masalah yang terjadi soal adik ipar kang Gobang, dipukuli sampai koma dan akhirnya tidak terselamatkan. Perasaannya pastinya bukan main sakitnya, apalagi kang Gobang sampai datang langsung dari desanya. Gimana coba perasaan preman yang pensiun ini? Pasti darahnya memanas, emosinya sudah meninggi untuk mengungkap?
           
"Anak buah bisa jadi bekas anak buah, tapi kalau keluarga apa bisa jadi bekas keluarga? Akang ke sini, duduk di sini membayangkan Papi masih di sini, ngasih perintah buat akang!" Ungkap kang Mus mengenang.




Semakin memanas dan meruncing

Di tengah perseteruan mengungkap siapa yang memukuli adik kang Gobang, kang Gobang berhasil mengumpulkan preman yang telah pensiun untuk melakukan reuni kecil dengan pemukul kejam yang menghabisi adik kang Gobang. Perkelahian terjadi tidak terelakkan, akhirnya terungkap siapa yang mendalangi semuanya.

Selain itu kang Mus ditambahkan dengan masalah lagi akan putri tunggalnya Safira, yang sudah mengenal virus merah jambu. Siapa sih yang berani memacari Safira? Komika Agung Sadana yang menjadi Rendy di film ini, sebagai pacar Safira. Semakin kocaklah dia, dan yang paling ditunggu-tunggu adalah bang Jhon dan Tyson yang main satu frame. Berkunjung ke kota Bandung, dengan segudang kemeriahannya sungguh komedi yang menjadi penengah atas kecamuk yang sedang terjadi.

Dilaporkanlah siapa yang ternyata telah melakukan hal kejam ini, Kang Mus langsung turun tangan untuk bertemu.  Menuju ending serangkaian peristiwa saling tumpang tindih, seru, mencekam, geram ya gokil. Khasnya preman pensiun banget! Polisi juga turut menyelidiki semua yang terjadi, tapi saya berharap polisi ini berhasil memergoki ‘mereka’, sayangnya itu tidak terjadi.

"Adik saya kehilangan suami, keponakan saya kehilangan bapak. Darah di bayar dengan darah! Nyawa dibayar dengan nyawa. Istri dan anak kamu akan mersakan hal yang sama!" Ucap kang Gobang tidak main-main setelah tahu, siapa yang membunuh adik iparnya.

Akan bagaimana endingnya nanti? Ah ... saya gemas dengan Aris Nugraha sebagai sutradara, karena membuat saya terus bertanya kapan sekuelnya tayang. Nggak sabar! Saya sungguh mengacungi jempol editing film preman pensiun, sangat rapi. Karena baru tayang, saya nggak akan bocorin. Biar kalian penasaran dan datang langsung untuk menonton preman pensiun layar lebar di kota terdekatmu! Preman pensiun menurut saya paket komplit, ada drama keluarga, persahabatan, kasih sayang seorang ayah dengan bapak, kakak dengan adik dan nggak luput banyolannnya bikin ngakak sepanjang nonton filmnya.






Moral of the story Preman Pensiun Movie

1. Sekali saudara selamanya saudara
2. Apapun kekuranganmu sebagai seorang sahabat, dia yang tetap berada di sampingmu adalah mereka yang benar-benar sayang padamu
3. Cintailah seseorang yang berani melindungimu, bukan baru digertak oleh orangtuamu lantas meninggalkanmu
4. Secerewet-cerewetnya orangtuamu, adalah demi kebaikanmu. Tidak lain dan tak bukan karena untuk kebaikan masa depan anaknya
5. Meski orang yang kamu sayangi telah tiada, dia tidak akan pernah menghilang dari ingatan. Bahkan ia akan menjadi sejarah yang bakal terus kita kenang. Karena dia membuat kita bertumbuh jadi lebih baik. Dan masih banyak pesan tersirat lainnya, yuk ah buruan ke bioskop terdekat di kotamu gaes! Happy watching!

Postingan Terkait

25 komentar:

  1. Mengajari tanpa menggurui. Mantap sekali itu ya.. Hm, di Pekalongan akan ada nobar juga g ya? Hehe..

    BalasHapus
  2. Yg di sinetnya aja aku suka mbk, dan kayaknya yg movie juga aku bakal suka deh. Ah semoga aku dpet izin pak suami ke bioskop buat nonton preman pensiun

    BalasHapus
  3. Wah, pingin banget lihat versi filmnya. Aku dulu suka banget sama sinetron ya, bagus banget

    BalasHapus
  4. Kepo berat dengan filmnya, duh ya kapan anak bisa diajak nonton bioskop ya, mamak udah kebelet nonton di bioskop lagi hahaha
    Apalagi nonton film kocak gini.
    Tapi ga berani bawa si kecil takut dia berisik dan mengganggu :D

    BalasHapus
  5. Iklannya di mana-mana sekarang sedikit dapat bocoran dari Mbak Nyi. Bagus pasti ya. Dulu pas ada serialnya di tipi aku ngikutin terus. Unik2 karakter pemain di film ini. Eh, apa kabar yang rambutnya gahar tapi melambai dan takut sama istrinya itu? Siapa mbak namanya, aku kok lupa.

    BalasHapus
  6. Meskipun preman, eeh mantan preman tapi masih aja komunikasi lancar dan persaudaran terpupuk dengan baik ya Mbak. Salut deh dengan Preman Pensiun ini :)

    BalasHapus
  7. Wong tua iku asline ya kepengen anakku bener2 maju.. jangan kaya orangtuane sing misale kurang beruntung. Apapaun.. paribasan kaki go sirah .. sirah go kaki

    BalasHapus
  8. Udah pada nonton belum nih? Ga kebayang kocak ya..ngakak terus pastinya haha

    BalasHapus
  9. Aku nggak pernah nonton filmnya 😂
    Tapi kayaknya filmnya bagus yaa, kocak sambil ada sedih2nya gitu

    BalasHapus
  10. Ah setuju ama semua pesan moral dari cerita preman pensiun ini. Kayaknya snagat relatable ama kehidupan kita sehari hari ya mba..

    BalasHapus
  11. Duh aku belum nonton nih lagi diluar kota soalnya dan di kampung ibuku nggak ada bioskop..tapi membaca review teman-teman tentang film ini aku yakin nontonnya bakal ngakak sampai akhir.

    BalasHapus
  12. Ternyata nggak hanya sekedar tontonan untuk hiburan, tapi moral storynya banyak juga ya Mbak. Keren nih filmnya.

    BalasHapus
  13. Mama ku seneng banget nonton sinetron nya, makanya kemarin dia pengen banget nonton di bioskop film ini cuma belum sempat

    BalasHapus
  14. Sahabat ini aga berat yaa Nyi..
    Karena saudara saja bisa berubah hatinya, apalagi hanya sahabat.

    Aku normal ga siih...kalo berpendapat begitu?

    BalasHapus
  15. Pengen jg nonton film ini, beberapa kali nonton sinetronnya memang menarik nih ceritanya, lucu jg..

    BalasHapus
  16. Ceritanya ringan dan mengalir ya mbaa aku juga dah nonton dan endingnya go nyangka banget ya bikin nangis

    BalasHapus
  17. Preman jug apunya hati ya, perhatian sama keluarga juga si kang mus. Adegan saat anaknya sedih krn diputuskan pacarnya membuang Kang mus gak tinggal diam jug amenunjukkan betapa perhatian seorang ayah pada anaknya

    BalasHapus
  18. Sekuel? Ooo jd ada ending yang terasa ngambang gtu kah mbak?
    Lengkap banget reviewnya.
    Pesan moral dr film ini kyknya lbh supaya mengurangi kekerasan krn pasti membawa kerugian utk siapapun ya mbak?

    BalasHapus
  19. Seru banget ya bisa nonton Premen Pensiun, di TV aja erlihat seru dan mengharukan apalagi di bioskop. Ikutan mupeng setelah baca review ini

    BalasHapus
  20. Nonton di TV aja lebih seru, apalagi versi film nya nih pasti tertawa terbahak-bahak ya :D

    BalasHapus
  21. Ya ampun banyak banget yang nonton film ini, tapi aku tak satu pun pernah nonton, jadi penasarankan hehehe

    BalasHapus
  22. Trus itu gimana akhirnya, Kang Gobang tetap membunuh atau tidak? Ngeri kalo kejadiannya sampai balas dendam... Semoga nggak ada kejadian kayak ginibya di filmnya Aku jadi penasaran mau nonton filmnya, Nyi

    BalasHapus
  23. Film bagus, banyak pesan moral tanpa.menggurui.
    Aku ketagihan nontonnya, ahahaha ngakak abis

    BalasHapus
  24. Kayaknya menarik banget yaa.. seru liat cerita para preman yang banyak pesan baiknya

    BalasHapus
  25. saya belum nonton filmnya nih. Penasaran juga pengen nonton soalnya mamaku suka banget sama sinetronnya :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat