Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang, Jawa Tengah


Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang, Jawa Tengah - Awal bulan kemarin saya menyempatkan diri melakukan USG di RS Santa Maria Pemalang. Mungkin kalau bukan informasi yang berseliweran bahwa persalinan dengan BPJS kesehatan harus ada riwayat ANC, saya tidak akan pernah memiliki pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang, hehehe ....


Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang, Jawa Tengah
Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang, Jawa Tengah


Jadi setelah saya membaca informasi yang disampaikan di grup kehamilan, bahwa harus ada riwayat pemakaian ANC, pada BPJS yang kita miliki saya berdiskusi dengan suami. Nah, kebetulan suami juga harus ke luar kota, mengurus pemberangkatan dan kepulangan haji tahun 2025, maka saya harus bergerak cepat.

 

Mengenal apa itu ANC dan mengapa harus melakukan ANC

 

 

ANC (artenal care) sendiri adalah pemeriksaan rutin yang penting dilakukan sejak awal kehamilan hingga jelang persalinan. Pertanyaannya wajib atau tidak, oleh Dirut BPJS Kesehatan sendiri, sangat disarankan dilakukan, hal terebut guna mengantisipasi kedepannya, apakah ibu yang hamil dapat melakukan persalinan secara normal atau saecar dan jika kekurangan zat besi bisa diantisipasi secara langsung, serta masih banyak lagi. Teman-teman bisa mendengarkan wawancara Dirut langsung di sini (https://www.instagram.com/p/DIOYDe1NisL/). Biar makin yakin, dan tidak terprovokasi dengan berita yang simpang siur ya?

 

 

Prosedur mendapatkan izin untuk melakukan ANC melalui FKTP

 

 

Hal pertama yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan izin melakukan ANC, saya mendatangi FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama), yaitu faskes pertama saya di dr. Andreas Adrianto. Berhubung beliau adalah dokter umum, maka saya disarankan untuk melakukan pemeriksaan ANC di rumah sakit atau klinik. Saya bebas memilih mau rumah sakit yang mana, asal masih di daerah sesuai domisili tinggal. Beliau sangat welcome, dengan apa yang saya sampaikan dan untuk mendapatkan surat rujukan tersebut sangat memudahkan.

 

Saya dan suami sepakat untuk memilih di rumah sakit dimana beliau dinas, dan saya mendapatkan rekomendasi dokter kandungan dr. Axel Suryadhinata Sp.OG. Tentu saja saya sangat berterima kasih sudah direkomendasikan, dan allhamdulillah beliau orang yang sangat santai dan menyenangkan.

 

Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang

 

 

Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang, Jawa Tengah
Pengalaman USG di RS Santa Maria Pemalang



Jujur kalau ditanya berapa biaya  USG di RS Santa Maria Pemalang, saya belum tahu, karena pemeriksaan ANC kemarin menggunakan BPJS kesehatan dan gratis. Tetapi teman-teman mungkin bisa bertanya langsung melalui DM ke IG ke @rsusantamariapemalang, atau menghubungi No. telepon RS Santa Maria 0284-321251/321426. Bisa juga ke email santamariapml@yahoo.com dan nomor IGD di 0284-322311.

 

Tidak mudah untuk bisa sampai ke RS Santa Maria Pemalang, karena saya tinggal di desa Muncang, yang jaraknya kurang lebih satu jaman, bahkan jika ditempuh dengan angkutan juga rutenya tidak selalu masuk ke jalur di mana RS Santa Maria Pemalang berada. Tetapi ya demi perjuangan agar tetap aman menggunakan BPJS, saya melakukannya terlebih BPJS saya mandiri, berbayar sendiri bukan yang dari pemerintah. Maka harus saya gunakan dengan sebaik mungkin.

 

Setelah melihat jadwal dokter kandungan di RS Santa Maria Pemalang, dr. Axel Suryadhinata Sp.OG aman beliau praktik, saya langsung melakukan pendaftaran melalui mobile JKN online.

 

Karena baru pertama kali datang ke RS Santa Maria Pemalang, maka saya harus registrasi lebih dahulu menggunakan sidik jari di komputer, yang dibantu oleh penjaga beserta bapak satpam. Setelah itu, saya tinggal menunggu di panggil untuk didata kembali, untuk keperluan pemeriksaan apa. Terhitung cepat pelayanannya, meskipun yang antri banyak. Saya kembali harus menunggu antrian untuk melakukan tensi dan timbang berat badan, dari situ barulah mengantri untuk pemeriksaan kehamilan di ruang dr. Axel Suryadhinata Sp.OG.

 

Ketika nama saya dipanggil, saya langsung menuju ruangan dr. Axel Suryadhinata Sp.OG, dan diperiksa langsung oleh beliau. Ada dua perawat yang turut membantu beliau dalam pemeriksaan. Allhamdulillah beliau menyampaikan bahwa kondisi berat badan pas, ketuban jernih, plasenta juga sesuai pada letaknya.

 

"Minus berapa?" beliau bertanya karena saya mengenakan kacamata.

 

"Tiga dok," balas saya dan beliau menyampaikan bahwa masih dalam tahap aman untuk melahirkan secara normal.

 

"Mau lahiran normal kan?" tanya beliau.  Yang langsung saya jawab, iya, "semuanya aman, kalau ingin melahirkan normal".

 

Allhamdulillah rasanya lega sekali, setelah periksa tersebut. Saya juga diminta untuk datang 2 minggu lagi, untuk pemeriksaan kembali. Oleh dokter Andreas dari faskes 1 saya, ternyata saya diberikan izin melakukan pemeriksaan selama 3 bulan, sampai Agustus 2025 dan insyaAllah HPL saya pertengahan Juli 2025.

 

Teman saya yang tinggal di Pemalang juga menyampaikan bahwa dr. Axel Suryadhinata Sp.OG ini, idolanya emak-emak hehehe ... pantes, soalnya beliau ramah dan enak sih. Nggak tegang ketika memeriksa, dan menyampaikan dengan baik apa yang tertera pada layar USG. Sayangnya jauh sekali, dan perut saya semakin membesar. Karena suami belum pulang dari nugas, saya belum sempat periksa kembali nih. Mau ngajak Ibu, dan anak pertama saya masih ragu, mampu nggak nih bisa sampai sana hahaha ... tapi semoga Allah selalu melindungi ibu-ibu yang sedang mengandung ya. Aamiin.


Nyi Penengah
Nyi Penengah Aku suka membaca buku, apalagi membaca hatimu. Mari bekerjasama dengan penuh cinta. Jika berkenan email di sini: nyipenengah@gmail.com

2 komentar

  1. Waaah Nyiii, ikut senang, Nyi sedang hamil yaaa .... alhamdulillah ya, rumah sakitnya bisa BPJS, nyaman pula. Semoga sehat selalu ya Nyiii dan bisa segera periksa kembali,

    BalasHapus
  2. Eh, Mbak Nyi hamil anak kedua ya? Selamat ya, semoga kehamilannya selalu sehat dan lancar buat persalinannya nanti.
    Jauh juga ya mbak RS terdekat yang bisa cek USG dari rumah. Baru tahu prosedur BPJS kudu ada pemeriksaan dokter kandungan, gak bisa cuma dari faskes atau mungkin klinik bidan yang terdekat ya. Sungguh perjuangan.
    Untungnya dokter kandungannya termasuk komunikatif dan telaten meladeni ibuk2 yang mungkin punya pertanyaan dan kekhawatiran tertentu ya soal kehamilan, jadi langkah ke sana cukup sepadan.

    BalasHapus
advertise
advertise
advertise
advertise