Joko Sulistyo Keluar Masuk Goa Demi Air Bersih di Desa Pucung
Joko Sulistyo Keluar Masuk Goa Demi Air Bersih di Desa Pucung - Kebayang tidak kalau tahun 2013 ternyata masih ada desa yang kesulitan mendapat air bersih?
Joko Sulistyo Keluar Masuk Goa Demi Air Bersih di Desa Pucung |
Faktanya, sebelum Joko Sulistyo nekat masuk ke gua. Warga di desa Pucung masih kesulitan mendapat air bersih. Biasanya warga di sana membeli air dari truk tangki. Membawanya dengan jerigen untuk persediaan di rumah.
Sebagai warga negara Indonesia yang budayanya mandi dua kali sehari. Maka warga di desa Pucung ini hanya bisa mandi satu kali sehari. Karena sulitnya akses air bersih inilah. Yang kemudian menggerakkan Joko Sulistyo - merupakan anggota pecinta alam KMP Giri Bahama, Universitas Muhammadiyah Solo - memasuki 13 gua di sekitar kecamatan Eromoko.
Keluar Masuk Goa Demi Mencari Air Bersih
Sebagai seorang mahasiswa. Semangat muda Joko Sulistyo ternyata disalurkan juga untuk rakyat. Dengan inisiatif mencari akses air bersih, hingga keluar masuk goa. Padahal, beberapa warga di desa Pucung saja enggan untuk keluar masuk goa. Meski mereka kesulitan air bersih, tapi bagi mereka yang sudah ada di jalani dan nikmati saja. Meski tidak mendapat dukungan penuh, hal ini tidak menyurutkan semangat mudanya.
Joko tetap mencari akses air bersih. Hingga kemudian dia menemukannya di Goa Suruh. Namun, ia kembali tidak mendapat dukungan. Keengganan warga membuatnya kesulitan mendapat bantuan. Tapi, ia tidak patah arang dengan hal tersebut.
Joko akhirnya mengajak ketua RT setempat untuk membuktikan bahwa di Goa Suruh ini ada akses air bersih. Setelah mendapat kesaksian dari pak RT. Barulah kemudian warga mau membantu. Bantuan juga tidak datang dari warga saja. Tapi, dari pemerintah daerah setempat dan kawan-kawan dari KMP Giri Bahana. Usaha Joko Sulistyo akhirnya menemukan jalan.
Bersama KMP Giri Bahana, Joko yang meraih apresiasi SATU Indonesia Awards kategori lingkungan pada tahun 2013 ini, membuat rancangan desain penyaluran air dari Goa Suruh menuju rumah warga desa.
Karena tidak ada warga yang mau masuk ke Goa Suruh. Alhasil, tim dari Giri Bahana yang membangun penyaluran dari sumber di Goa Suruh. Barulah warga desa gotong royong membantu memasang instalasi dari luar Goa. Dan semua perlengkapan berasal dari pemerintah daerah setempat.
Gotong royong ini menghasilkan aliran air bersih yang bisa dinikmati semua warga desa. Air yang merupakan sumber kebutuhan hidup, saat ini bisa dinikmati tanpa kendala.
Joko Sulistyo Keluar Masuk Goa Demi Air Bersih di Desa Pucung |
Apa Yang Bisa Dijadikan Contoh Dari Sosok Joko Sulistyo ?
"Setiap pengalaman dalam hidup diatur untuk mengajarimu sesuatu yang perlu kamu ketahui untuk maju." - Brian Tracy
Dan pelajaran dari pengalaman hidup Joko Sulistyo, yang merupakan sosok inspiratif peraih apresiasi SATU Indonesia Awards. Bisa ditiru dan dipelajari sebagai bekal pecutan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
1.Pantang Menyerah
Inilah yang dilakukan Joko ketika warga enggan mengupayakan kebutuhan mereka akan air bersih. Tidak bisa disangkal kalau mungkin saja minimnya pengetahuan membuat mereka memilih tetap membeli air bersih. Tidak mau berpangku tangan. Bekalnya sebagai pecinta alam membuatnya mau mencari sumber air bersih meski harus masuk keluar Goa.
2.Buktikan dan Wujudkan
Setelah mendapat sumber air bersih. Joko tidak hanya berdiam diri. Ia mengajak pak RT setempat untuk ikut masuk dan melihat sendiri sumber mata airnya. Dan tak hanya itu, Joko juga melibatkan banyak pihak seperti warga desa yang mau membantu meski tetap menolak untuk masuk ke Goa.
Karena kekurangan sumber daya di dalam Goa. Joko pun bekerjasama dengan kawan-kawan pecinta alam. Dan warga desa membantu dari luar Goa untuk membantu instalasi pipa menuju bukit untuk diisi ke dalam toren besar kemudian dialirkan ke beberapa pusat air bersih dekat pemukiman.
3.Tidak Serakah
Yang patut diacungi jempol dan dijadikan inspirasi adalah Joko tidak menggunakan hadiah dari apresiasi SATU Indonesia Awards untuk dirinya sendiri. Melainkan digunakan untuk dana instalasi pipa saluran menuju beberapa rumah di desa Pucung. Sehingga masyarakat di Kabupaten Wonogiri tepatnya di kecamatan Eromoko ini bisa mendapat air bersih tanpa harus membeli dari truk tangki.
Pelajaran hidup membuktikan bahwa siapa yang mau berjuang. Bahkan memperjuangkan hak orang lain bisa disebut sebagai pahlawan. Dan Joko Sulistyo sudah menjadi pahlawan lingkungan bagi warga di desa Pucung.
Mas Joko ini sosok yang jaraaang sekali ada di sekitar kita. Bersyukurlah warga jika di antara kita ada sosok inspiratif yang ikhlas berbuat hal manfaat untuk orang banyak.
BalasHapusMasyaAllah bangga banget ada pemuda Indonesia yang seperti ini, tanpa dukungan tapi terus maju. Padahal yg untung masyarakat ya. Hebat Joko! Inspiratif sekali
BalasHapusGa banyak anak muda yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Aku tau persis gimana kondisi di wonogiri yang kesulitan mendapatkan air bersih. Sukses selalu untuk mak Joko ☺
BalasHapusYang namanya air ini urgensinya tinggi sekali.
BalasHapusDan berkat Joko Sulistyo, maka akses air bersih menjadi semakin mudah dan tentunya menghemat tenaga karena gak perlu pake cara tradisional yang menyulitkan warga.