Social Engineering Memiliki Beragam Modus Penipuan


Social Engineering Memiliki Beragam Modus Penipuan - Pernah nggak sih kalian mendapatkan pesan penipuan? Atau orang nawarin pekerjaan dengan gaji jutaan, menang undian, dan lain sebagainya? Yang kalau dinalar tuh, di luar logika banget tapi begitu menggiurkan.


Social Engineering Memiliki Beragam Modus Penipuan
Social Engineering Memiliki Beragam Modus Penipuan


 

Saya pernah, baik melalui DM, pesan WhatsApp, telepon, dan macem-macem. Anehnya pembahasannya atau metode penawaran yang dilakukan itu berubah-ubah. Skenarionya tuh pinter banget gitu lho, ada aja yang dijadikan cerita untuk menipu. Mereka menyerang perhatian alias psikologis kita.

 

Dilansir dari Kaspersky bahwa social engineering  (Soceng) atau rekayasa sosial adalah teknik memanipulasi yang dilakukan orang dengan memanfaatkan kesalahan manusia untuk bisa mendapatkan akses dari informasi pribadi atau data-data berharga.

 

Serangan ini biasanya dilakukan secara online, atau interaksi yang tidak pernah kita duga. Yang intinya mereka punya tujuan, ingin mencuri dan menyabotase data kita untuk mengeruk uang yang kita miliki. Entah itu yang ada di rekening, saldo e-wallet, atau penggunaan kartu kredit, kartu debit, transfer bank, dan lain sebagainya. Mereka mengambil celah di mana ada uang, mereka akan mengincar.

 

Salah satu teman saya cerita, ada temanya yang kena tipunya melalui akun paylater, yang digunakan senilai Rp2 juta. Untungnya teman dari teman saya ini langsung bertindak dengan telp CS, akun dia dibekukan dan "Hamdalah masih bisa diselamatkan", cerita teman saya yang bernama Ipin tersebut.

 

Cara mencegah social engineering yang Berbahaya

 

Cara mencegah social engineering yang Berbahaya
Cara mencegah social engineering yang Berbahaya


Jangan pernah mengeklik tautan/link yang tidak kita kenal dan mencurigakan. Kalau merasa itu bukan sesuai yang kita butuhkan, atau kita tidak pernah mencari tahu akan sesuatu, abaikan

 

Memastikan sebuah situs yang akan dibuka, apakah sudah benar atau belum. Misalnya kita ingin mencari tahu buku apa yang sudah terbit dan kita ingin membeli, pastikan website tersebut benar-benar dari penerbitnya. Cek lagi akun media sosial penerbit tersebut, yang sudah centang biru atau verified

 

Di media sosial ini ada segala jenis pendekatan, berusalahan atau lebih baik menghindari percakapan dengan orang asing alias orang yang tidak kita kenal

 

Mengabaikan semua penawaran yang menggiurkan dan menggoda, anggap saja seluruh tawaran itu palsu.

 

 

Jika ada email yang aneh masuk, jangan pernah diterima atau bisa tolak request saja. Toh kita tidak kenal, apalagi pesan dari orang luar negeri seringkali nyepam email tuh. Saya juga sering sekali kena

 

Mengingat bahayanya jika informasi atau data penting yang kita miliki hilang, maka jangan pernah sekalipun memberikan informasimu kepada orang lain

 

 

3 modus  umum yang sering dipakai oleh penipuan social engineering (Soceng)

 

3 modus  umum yang sering dipakai oleh penipuan social engineering (Soceng)
3 modus  umum yang sering dipakai oleh penipuan social engineering (Soceng)



Dari berbagai skenario yang digunakan oleh penipuan social engineering (Soceng), berikut ini beberapa yang sering dijadikan modus umum dan hampir masyarakat kena. Rata-rata mereka akan menggunakan akun bisnis untuk meyakinkan target korban, baik itu dari lembaga perbankan atau e-commerce. Yuk kita baca 4 modus apa saja yang sering dipakai:

 

Modus perubahan tarif transfer

 

Penipu social engineering (Soceng) akan berpura-pura menjadi pegawai bank, misalnya Bank BRI dan menyampaikan perubahan tarif transfer. Tentu saja orang yang sering melakukan transfer uang beda bank, akan merasa terganggu dengan tarif  perubahan tersebut. Iya nggak? Saya pernah kena, tapi saya cuek aja. Saya pikir itu kebijakan bank, dan tidak mencari tahu lebih lanjut.

 

Eh, ternyata itu salah satu bentuk dari penipuan social engineering (Soceng). Di mana psikologis diserang, bisa jadi yang tidak menginginkan perubahan tarif tersebut harus mengisi formulir, atau data lain sebagai bentuk penolakan. Kenalah orang-orang yang tidak menginginkan perubahan tarif tersebut.

 

Mendapat tawaran menjadi nasabah prioritas

 

Siapa yang tidak senang dijadikan nasabah prioritas ya kan? Pasti kita akan mendapat previlage yang lebih dari orang lain. Makanya banyak orang yang mudah kena tipu karenanya. Jadi teman-teman harus berhati-hati ya? #BilangAjaGak

 
Penipu social engineering (Soceng) menyamar jadi layanan konsumen palsu

 

Pelaku social engineering (Soceng) seringkali menyamar dengan mengatasnamakan dari bank atau perusahaan tertentu. Awalnya mereka akan menyampaikan keluhan terkait layanan, kemudian mereka akan berusaha menawarkan bantuan dengan keluhan kita lantas berusaha merayu untuk memberikan data pribadi

 

Yuk #MemberikanMaknaIndonesia supaya jadi masyarakat yang bijak, cerdas, dan teliti dahulu sebelum 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat