Mari Berdonasi untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

 

Mari Berdonasi untuk Korban Gempa Sulawesi Barat - Indonesia kembali berduka, Gempa kembali terjadi di Sulawesi Barat. Gempa tidak hanya jatuh sekali, tetapi dua hari terus menerus, pada Kamis (14/1/2021) dan (15/1/2021) dipukul 14:45 WTA dengan kekuatan M 5,9. Gempa ini tidak hanya berkekuatan tinggi, namun juga mengakibatkan banya kerusakan serta jatuhnya korban jiwa.







 

Kalau dari data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa sendiri berada di darat. Tepat  kilometer Timur Laut Majene. Pun Berdasarkan data BNPB, sampai dengan Sabtu (16/1) pukul 06.34 WIB tercatat sekitar 637 orang mengalami luka ringan, 189 warga mengalami luka berat, dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Adapun, sebanyak 42 orang dinyatakan meninggal dunia. Berikut 5 fakta gempat di Sulawesi Barat.


Fakta dari BMKG

 

Atas informasi Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (GMKG) Bapak Daryono, gempa pertama jatuh dengan kekuatan M 5,9 di darat. Teapi di 4 km arah barat laut Majene, Sulawesi Barat.  Pneyebabnya gempa ini terjadi adalah aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju thrust).

 

Gempa kedua terjadi lebih besar dan terjadi di daratan, dengan sifat yang merusak. Guncangan gempa sampai juga ke Palu, Mamuju Tengah, Mamasa. Berikutnya ada 28 gempa susulan lain yang lebih kecil.

 

 

Kerusakan yang Terjadi Berdampak

 

Dilansir dari Kompas.com gempa bumi keduanya merusak Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat, ada 4 lantai ambruk hanya menyisakan 10 persen bagian. Bangunan lain yang mengalami kerusakan, ada ruko, hotel, puskesmas, dan gedung perkantoran. Serta 300-an rumah warga rusak.

 

Sejumlah transportasi juga banyak yang rusak, baik motor ataupun mobil. Masyarakat sendiri memilih untuk mengungsi, karena takut masih terjadi bencana susulan. Longsor pun terjadi di 3 titik jalan Poros Majene. Segala aksesnya tertutup material, dan jalan terputus akibat longsorannya.

 

 

Korban Jiwa

 

Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Darno Majid, di Sulawesi Barat melaporkan bahwa ada 27 warga yang meninggal, karena tertimbun reruntuhan bangunan. Ada 18 di Kabupaten Mamuju, 9 di Kabupaten Majene. Innalillahiwaina ilaiihi rojiun. Data pasti belum didapatkan, ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD.

 

 

Mari Berdonasi untuk Korban Gempa Sulawesi Barat







 

Segera setelah mendapatkan kabar terjadi gempa di Sulawesi Barat, Wahana Visi Indonesia (WVI) langsung membantu proses evakuasi dan warga di pengungsian. Apa saja kebutuhan yang mendesak oleh masyarakat setempat, untuk bisa berlindung sementara seperti tenda, terpal dipersiapkan. Karena Wahana Visi Indonesia, leboh fokusnya ke anak, WVI memberikan pendampiangan psikososial, perlindngan anak, dan pendidikan darurat untuk anak-anak.

 

Maka dengan Yayasan Karampuang Mamuju setempat, Wahana Visi Indonesia berusaha menyalurkan bantuan dari para sponsor. Kurang lebihnya 700 paket pada (17/1/2021). Yang iisianya berupa tikar, slimut, terpal, senter, sarung, dan lain sebagainya.

 

Bantuan dibagikan ke beberapa titik, dari Mamuju, Kalukku, di desa Karampuang, Botteng Utara, Tapalang, dan Dungkait. Sisanya dibagikan ke bebrapa pengungsi sekitar kantor Yayasan Karampuang. Terlebih untuk petugas medis di posko pengungsian.

 

Nah, kabar tersebut menyisakan kesedihan dibenak kita, apalagi keluarga yang ditinggalkan. Pasti sedih, dan semoga merek diberikan ketabahan. Mari lakukan donasi untuk korban gempa, agar keadaan mereka jadi lebih baik. Semoga Majene lekas pulih dan bangkit kembali. Wahana Visi Indonesia, mengajak kita bergerak untuk berbagi kebaikan. Apabila sukar untuk melakukan transfer, bisa mengakses dengan menggunakan scan QRIS di bawah ini. Berikan pula tambahan kode angka '5', di belakang nominalnya. Contoh, Rp500.005,- demikian penambahan angkanya.

 

 

Bagaimana Cara  Bergabung dengan Wahana Visi Indonesia?

 

 





 

Wahana Visi Indonesia, yang disingkat dengan WVI adalah yayasan kemanusiaan dengan pendekatan tanggap darurat, pengembangan masyarakat dan advokasi. Yang ingin membawa perubahan berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. WVI ingin bekerjasama dengan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, etnis, dan gender. Dan WVI sudah ada tersebar di 58 wilayah layanan di Indonesia, dan 14 provinsi di seluruh Indonesia.

 

Untuk mendapatkan informasi mendetail mengenai kampanye world first maupun donasi untuk korban gempa bisa langsung bisa mampir ke website Wahana Visi Indonesia dengan alamat : wahanavisi.org.


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat