Cara Meredam Amarah Menurut Islam
Cara Meredam
Amarah Menurut Islam - Saat ditanya siapa orang yang paling kuat, Sayyidina Muhammad SAW
memberikan jawaban yang luar biasa, "Bukanlah orang kuat yang gampang
memukul orang (hingga terjungkal), namun orang yang bisa menahan dirinya ketika
marah". MasyaAllah, dan ada hadist lagi dari HR-Al-Thabrani berbunyi,
"Janganlah marah dan bagimu surga". Sudah jelas bahwa orang-orang
yang bisa menahan marahnya, akan mendapatkan surga. Meski marah dan emosi
adalah sifat dari manusia.
Katanya keagungan dan kemulian seseorang sangat
bergantung, kepada kualitas sabarnya. Jika sabarnya tinggi, maka jiwanya juga
tinggi. Tapi bila sebaliknya, orang yang tidak bisa sabar dan nggak bisa
menahan marah, dia seseorang yang mempunyai jiwa yang kerdil. Siapapun bisa marah
sebenarnya, tetapi dia yang mampu menahan marahnya agar tidak terlontar dialah
pribadi yang hebat.
Waspadai Dampak Marah bagi
Kesehatan
Siapa yang punya pribadi pemarah? Hehehe ... saya
juga memilikinya, tapi marah saya nggak punya bahan pengawet. Kalau udah
meluapkan, ya sudah baik lagi. Tapi siapa sangka marah yang berkelanjutan
berbahaya lho untuk kesehatan, seperti:
- Pada saat orang marah, akan membuat otot-ototnya tegang dan sistem pencernaan jadi terganggu. Perubahan tersebut bisa membuat kesehatan terganggu dalam jangka panjang.
- Orang yang marah bisa merasakan sakit kepala yang berlebihan, dan tekanan darah di kepala menjadi naik.
- Seseorang yang marah, akan mengalami kendala susah ntuk tidur, dan tingkat produksi hormon di tubuhnya jadi mengalami perubahan.
- Marah dan stress yang berkepanjangan bisa menimbulkan risiko, penyakit jantung. Dilansir dari The European Heart Journal Acute, Cardiovascular Care, orang marah bisa meningkatkan risiko serangan jantung jadi, 8,5 kali.
Cara Meredakan Amarah
Menurut Islam
Nabi Muhammad SAW, mengingatkan dan melarang umatnya
untuk menjauhi amarah. Karena seseorang yang berhasil menahan amarahnya, akan
mengubah api menjadi cahaya. Orang-orang yang berada di dekatnya, pun jadi
merasa aman dan nyaman. Ingin jua memproduksi kesabaran jadi cahaya? Begini
cara meredakan amarah menurut islam:
Membaca Ta'awwudz
Rosullullah bersabda, "Ada kalimat yang kalau
diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yakni 'A'udzubillah
minasyyaitannirajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang
terkutuk)". (HR-Al Bukhari Muslim).
Berwudhu
InsyaAllah ini manjur banget, saya sudah
menerapkannya, Rasulullah bersabda, “Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan
tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah
berwudlulah.” (HR. Abu Dawud).
Bergerak mengubah posisi
Dari Rosullulah, HR-Abu Dawud berkata, "Kalau
kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah."
Pililhlah diam
Dari Rosullulah, HR-Ahmad, berkata, "Ajarilah
(orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka
diamlah.”
Bersujud / Melakukan sholat
sunah dua rakaat
Dari Rosullulah, HR-Tirmidzi berkata,
"Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah
engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya?
Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan
pipinya dengan tanah (sujud)."
Semoga cara meredam amarah di atas, dapat membuat
kita sama-sama saling belajar untuk membuat api amarah berubah menjadi ladang
cahaya. Aaamiin.
marah itu tak bisa diredam 100 %, cuma bisa dialihkan ke hal-hal yang positif .
BalasHapus