Bertabur Kebahagiaan di Tamasyatim MIFA di Transstudio Mini Pekalongan

Bertabur Kebahagiaan di Tamasyatim MIFA di Transstudio Mini Pekalongan - Air mata saya jatuh diam-diam, di antara sholawat yang diucapkan oleh anggota MIFA lewat pengeras suara dan waktu bersalam-salaman dengan anak yatim kemarin. Ada hangat yang mengaliri hati, siapapun yang memiliki tameng kuat pun akan meluruh melihat pemandangan  yang tersaji saat itu.

Kalau kamu ingin menempati kedudukan tinggi di surga dan dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tanggunglah anak yatim. Bahagiakanlah mereka, senangkan dan hilangkan kesusahan mereka. Seperti jari telunjuk dan jari tengah yang tak bersekat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (Al-Bukhari (No. 4998 dan 5659)

Tamasyatim Bersama Milyuner Family (MIFA)

MIFA adalah singkatan dari Milyuner Family, komunitas yang isinya pengusaha dan memiliki hobi menolong sesama. Pengusaha dari berbagai bidang, baik itu kuliner, kerajinan, fashion dan lain sebagainya. MIFA juga memiliki banyak divisi, salah satu yang bergerak kemarin dari divisi sosial diketuai oleh Prata Puji Widiayanto yang kerap disapa Mas Yayan. Tetapi ketuanya MIFA sendiri dipegang oleh Mas Hamid, yang kemarin pun hadir mengawal suasana dari awal sampai akhir. Pribadi yang mengayomi dan selalu mebimbing membernya dengan baik dan penuh kesabaran.

Bekerjasama dengan Transstudio Mini Pekalongan, yang dimanageri oleh Pak Mauludi keduanya saling berkolaborasi. Dengan misi yang sama berbagi dan membahagiakan anak yatim. Saya harus mengakui acara kemarin sukses besar, seperti acara yang diselenggarakan sebelum-sebelumnya. Bukankah perjalanan hidup yang paling indah, sejatinya adalah dengan kita mampu berbagi? Bukan menikmatinya sendiri. Maka selama bisa berbuat baik kepada sesama, teruslah saling memberi. Karena tidak ada orang yang akan jatuh miskin, hanya dengan memberi.

Kadang kerap kali kita hanya menghitungnya dengan kalkulator dunia, yang akan memunculkan kehawatiran kepada kita soal kecukupan. Padahal kalkulator Allah jauh berbeda, siapa yang memberi akan diberi lebih lagi sesuai dengan QS. Al-An'am: 160, "1-1=10".

Berbagi Kebahagiaan Tamasyatim MIFA MIFA di Transstudio Mini Pekalongan

Donasi yang dikumpulkan anggota MIFA sungguh di luarbiasa, terima kasih untuk semua para donatur yang telah memberikan rejekinya kepada mereka. Jangan lelah berbagi dan jangan berhenti jadi baik. Jadi apa saja keseruan yang kemarin adek-adek kita nikmati?

Bertabur Hadiah dari Bernyanyi dan Berjoget Bersama

Acara yang dibuka oleh Mas Abdurahman bersama istri, disambut antusias oleh adik-adik. Awalnya ada yang malu-malu menjawab kuis, akhirnya belajar berani menjawab melihat teman di sekelilingnya berani angkat tangan. Selain mas Rahman, ada juga badut lucu yang digemasi oleh adik-adik yakni Pak Angga. Mereka berkolaborasi sunggu memukau, sehingga adik-adik makin bersemangat.

Hadiah dibagikan dengan merata, siapa yang belum mendapatkan karena tidak menjawab dengan benar. Diberikan kesempatan lagi, dan lagi. Hadiah tidak hanya satu tapi banyak, mereka mendapatkan banyak hadiah dari para donatur yang memiliki hati yang baik. Hanya Allah yang bisa membalasnya. Sembari memotret kegiatan mereka, saya juga merasakan kebahagiaan yang luarbiasa.

Bermain dengan berbagai wahana yang ada di Transstudio Mini Pekalongan

Tidak hanya dimanjakan dengan berbagai hadiah menarik, adik-adik juga diajak untuk menaiki wahana yang ada di Transstudio Mini Pekalongan. Karena sebagian besar belum pernah naik, Alhamdulillah hadiah ini berkah banget buat mereka. Terima kasih untuk Transstudio Mini Pekalongan, atas kebaikan dan kerjasamanya membahagiakan adik-adik kita.

Transstudio Mini Pekalongan, indoor theme park ini memiliki banyak wahana permainan. Total yang dimiliki ada 87 jenis mesin games dan 4 wahana. Karena terbatasnya waktu, kemarin adik-adik kita sempat menikmati beberapa wahana. Adalah Crazy Taxi India, semacam Roller Coaster dalam bentuk yang mungil. Kemudian Sky Rider, wahana permainan seperti komedi putar bisa naik ke atas dan kebawah dan Old Timer, kereta api mini yang membawa adik-adik mengelilingi jalur. Dari keempat wahana yang ditawarkan ini, saya hanya berani naik Old Timer, hahaha ... soalnya saya takut akan ketinggian.

Joget Bareng Cosplay dan Bapak Wakil Walikota Pekalongan

Pada kesempatan Minggu, 22 September 2019 Tamasyatim MIFA, bapak Wakil Walikota Achmad Alf Arslan DJunaid menyempatkan waktunya juga untuk hadir bersama adik-adik lho. Bahkan beliau selepas memberi sambutan, turut berjoget bersama. Kemeriahan yang terjadi menakjubkan, kakak-kakak dari MIFA juga unjuk diri berjoget bareng.

"Adik-adik harus bahagia ya, di sini harus senang-senang!" Ucap Mas Abdurahman, yang membuat saya teriang selalu. Figur sahabat yang baik, yang selalu membagikan keceriaan dimanapun dia berada.

Permainan Sulap oleh Om Wahyu

Bagian ini yang paling seru, anak-anak tertawa dan merasa takjub dengan apa yang dimainkan oleh Om Wahyu. Dari uang yang dua ribu bisa menjadi lima puluh ribu, sapu tangan bisa menjadi tongkat, tongkat kecil bisa jadi ular, botol yang awalnya satu bisa menjadi tiga dan lain sebagainya. Om Wahyu juga mengajak Chiko, boneka kecilnya yang bisa diajak bicara untuk memeriahkan suasana.

Mendengarkan Tauziah dari Ustad Luqman Hakim Al Bana

Setelah bersenang-senang, berjoget bersama, menyaksikan sulap dan makan siang. Adik-adik mendengarkan tauziah dari Pak Ustad Luqman Hakim Al Bana. Beliau memberikan nasihat kepada adik-adik, agar selalu mentaati apa yang diperintahkan oleh orangtua. Terus mendoakan orangtua meskipun telah tiada.

"Karena setinggi apapun pangkat kita, kalau nanti kalian jadi Presiden, Dokter, Menteri kalau tidak berbakti pasti hidupnya akan susah. Rezekinya tidak barokah dan selalu berbuat yang salah," begitu pesan Ustad Luqman Hakim Al Bana. Pada kesempatan itu, kami juga berdoa bersama-sama agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam berkehidupan di dunia.

Sesi terakhir ditutup dengan pembagian oleh-oleh buat adik-adik, yang berisikan alat tulis untuk sekolah. Dari buku, pensil, stip, crayon dan lain sebagainya serta cemilan roti. Kami saling bersalam-salaman dan bersholawat bersama, MasyaAllah indahnya kebersamaan saling berbagi. Jika berbagi hanya soal materi, itu salah. Karena berbagi tidak harus kita memiliki harta.

Berbagilah terus meski kita tidak memiliki apa-apa, karena sesungguhnya kita bisa berbagi dengan perhatian, kasih sayang bahkan dengan doa. Terima kasih untuk segala kebaikan siapapun yang telah berpartisipasi, dalam acara Tamasyatim MIFA. Semoga Allah memberikan pahala yang tidak pernah kita sangka. Salam!