Review
Mother of Mine Drama Korea | Bukti Cinta Ibu Sepanjang Hayat di Kandung Badan - Saya langsung jatuh hati begitu nonton Mother of
Mine, di episode pertama. Drama keluarga memang gampang menyentuh buat saya,
apalagi ini cerita seorang ibu yang memperjuangkan kehidupan anak-anaknya meski
mereka sudah dewasa dan hidup di masyarakat Korea yang modern. Jujur saya sudah
download lama meski tidak episode penuh, karena sampai 100 episode gaes! Hahaha
... alamat jereng mata, karena ngadepin layar mulu. Di Korea sana, Mother of
Mine juga meraih rating tinggi dari penayangnnya pertama. Intip dulu sinopsis
Mother of Mine yuk:
Judul :
Mother of Mine
Genre :
Drama, Family
Episode :
100 (seratus)
Sutradara :
Park Man Young
Penulis Naskah : Jo Jung Sun
Stasiun Channel : SBS
Rilis tayang : 23 Maret 2019
Ibu dengan tiga anak Park Sun-Ja,
membesarkan kesemua putrinya tersebut seorang diri. Mi-Sun (Yoo-Sun), Mi-Ri
(Kim SO-Yeon) dan Mi-Hye (Kim-Ha-Kyung). Park Sun-Ja menghidupi ketiga
puterinya dengan berjualan restoran, dengan menu yang diminati 'Soup Sapi'.
Putri pertamanya Mi-Sun, sudah menikah
dan memiliki seorang putri. Mi-Sun sibuk bekerja, dan Sun-Ja lah yang merawat
anaknya wara-wiri dari Restoran ke rumah anaknya. Sementara puteri keduanya
Mi-Ri begitu penyayang dan peduli kepada ibunya bahkan terbilang paling sukses.
Putri ketiganya masih di rumah menjadi penulis novel yang baru menelurkan
novelnya.
Di sisi lain Mi-Ri anak kedua Sun-Ja
mempunyai hubungan romantis dengan rekan kerjanya Tae-Joo (Hong Jong-Hyun),
yang masih berondong. Tidak disangka dia adalah anak dari keluarga yang
memiliki perusahaan tempat dia bekerja. Bagaimana kisah selanjutnya?
Perjuangan Ibu
mendampingi anak-anak hingga menua
Pantas saja drama Korea ini langsung
naik ratingnya, meskipun ceritanya bukan cinta-cintaan yang sangat digandrungi
tapi lebih ke drama keluarga yang menyentuh hati karena ditulis oleh sutradara
yang berpengalaman Kim Jong Chan. Untuk
naskah skenarionya ditulis Jo Jung Sun, dimana ia juga menulis drama yang sudah
tayang sebelumnya My Heart Twinkle-twinkle dan The Daugters in Law.
Park Sun-Ja mendirikan restoran yang
memiliki masakan enak, 'Soup Sapi', dibantu oleh adiknya yang masih membujang
meski usianya 50 tahun. Sering kali Sun-Ja menasehati adiknya itu agar lekas
menikah, tapi apa jawabanya? "Nanti kalau aku menikah, kamu nggak ada yang
membantu di restoran. Lebih baik aku sendiri dulu", ucap adiknya tersebut
karena tahu Sun-Ja harus mengurus anak dari putrinya yang pertama Mi-Sun.
Cerita dari sisi Mi-Sun, dia memiliki
suami yang sama-sama pekerja kantoran yang sibuk. Suaminya ini saya kira sangat
dimaja oleh orangtuanya, karena meski sudah dewasa dan punya anak sifatnya
masih kenanak-kanakan. Untung ada ibunya (Sun-Ja) yang membantu mengurus
cucunya tersebut, dari mengantar sekolah, mengurusi rumah, dan menyiapkan
makanan agar anaknya tidak kelaparan.
Saya geram sebenarnya kepada Mi-Sun,
kenapa nggak hire baby siter aja gitu buat ngurusin anaknya. Kenapa harus
ibunya, yang sudah sibuk membesarkan dia juga mengurus restorannya. Tapi karena
memang Mi-Sun ini tunggakan rumah dan mobilnya besar akhirnya memilih meminta
bantuan ibunya. Karena kadang ibunya telat ke rumahnya, akhirnya dia pun harus
terlambat ke kantor Bank tempat dia bekerja. seringkali karena keterlambataanya
ia harus lembur, dan pegawai lainnya juga kena imbasnya. Makanya dia sangat
dibenci dikalangan pegawai perempuan, karena geram dengan keterlambatanya ke
kantor.
Satu lagi yang saya sebal, mertua dari
Mi-Sun ternyata apartemennya itu berdekatan lho, hadap-hadapan bahkan. Tapi
mertuanya perempuan ini nggak mau ngebantuin Mi-Sun, malah sibuk main golf.
Karena tipe nyonya besar gitulah, malah bapak mertua yang mantan reporter ini
justru kebalikannya sangat penyayang. Cenderung ingin berpisah dengan si istri
tapi karena kasihan udah sama-sama tua diajalanin aja. Kisah yang realitas
banget ini di kehidupan jaman sekarang, apalagi kota besar.
Next, anak kedua dari Sun-Ja adalah Kang
Mi-Ri. Perempuan dewasa yang harusnya sudah menikah diusianya, bahkan sering
kali dijodohkan sama ibunya tapi lagi-lagi Mi-Ri menyuruh adiknya untuk
meawakili kencan butanya hahaha ... ini selalu menarik dilihat. Mi-Ri yang dari
awal kehidupannya menarik, karena dia dicap sebagai atasan yang kejam dan masih
single. Tapi dia sangat berprestasi dan menjadi andalan di perusahaannya. Tapi
setelah perusahaanya beralih pemilik, semakin menarik kisahnya. Pemiliknya
berganti perempuan, yang entah kenapa Mi-Ri seperti punya kisah di baliknya.
Ini misterius banget, saya belum sampai di bagian mengapa bisa begitu. Usia
pemilik perusahaan yang baru, seusia dengan Park Sun-Ja.
Kehidupan Mi-Ri semakin berwarna ketika
hadir pegawai baru yang masuk di divisinya. Sebelumnya Mi-Ri pernah kena
masalah dengan Tae-Joo. Tae Joo yang membeli kopi dan tidak melihat jalan,
bentrok tabrakan dengan Mi-Ri yang kalau jalan kayak kilat. Blous Mi-Ri yang
basah, harus ditukar dengan kemeja Tae Joo karena dia harus menemui klien
perusahaanya. Bagian ini aku ngakak, karena Tae-Joo kaget pas disuruh ganti
baju di tangga darurat. Mereka tukeran baju. Pas Tae-Joo masuk di divisinya,
kagetlah dia dan konflik mulai seru di bagian ini.
Terakhir anak bontot Park Sun-Ja,
Mi-Hye. Gadis yang sedang bertumbuh dewasa ini pernah menulis novel sekali.
Kemudian karena kesibukannya membantu ibunya di restoran, dia tidak sempat lagi
menulis novel dan merutuki hidupnya begitu menderita. Konflik dia itu dengan
salah satu mantanya yang gendut (Jae Bum), sekarang menjadi penulis drama
terkenal di Korea. Mereka kalau bertemu selalu saling melecehkan. Padahal
ibunya Mi-Hye sangat sayang pada Jae Bum, begitu sebaliknya. Jadi lucu banget
kalau adegan mereka ini bertemu, saling ceng-cengan gitu namanya juga anak
remaja.
Artis senior
dengan akting jempolan
Siapa lagi kalau bukan Kim Hae Sook yang
didapuk menjadi ibu tangguh tersebut, Kim Hae-Sook sudah sering wara-wiri jadi
ibu dalam drama Korea. Dia juga sudah melakoni berbagai peran, dan berbagai penghargaan
sudah didapatnya. Salah satunya adalah Grand Bell Awards, sebagai aktris
pendukung terbaik.
Jadi buat kalian yang mau cari drama
Korea yang menarik, saya merekomendasikan Mother of Mine. Ceritanya menyentuh,
sesuai dengan karakter nyata yang sering kita lihat di sekitar kita. Dengan
rating tertinggi, penulis dan sutradara yang baik, apalagi pemainnya sudah tak
diragukan lagi membuat drama Korea ini layak diberikan acungan dua jempol.
Meski belum menonton sampai ending, kemungkinan saya akan melanjutkan reviewnya
mendatang. Soalnya 100 episode, nggak mungkin bisa nonton sampai selesai
langsung hehehe ... bikin pening kepala nanti. Sekian review singkat dari Mother
of Mine, semoga memberikan sedikit informasi. Salam!
Korea kalau bikin cerita soal ikatan keluarga itu paling jempolan ya, Mba. Bisa bikin hanyut dan terbombay yg nonton. Etapi aku lebih suka genre crime sama thriller. Tengsin kalo ketauan nangis sama Pak Suami.
BalasHapusIni salah satu drama yang ratingnya tinggi di Korea (dan favorit para ahjuma hahaha), tapi nggak sanggup menontonnya karena terlalu banyak hehehehe dari ceritanya sendiri seru karena sudah coba menonton beberapa episode awal~ tapi seperti tipe drama-drama keluarga lainnya, ceritanya memang panjang :D
BalasHapusAku masih ngg ngeh dan ngga ngikutin mba hehehe. Tapi memang rangkaian drakor itu bikin nyanduuu yaa mba
BalasHapusAku nonton nih on going sampe sekarang udah 90 an episode, udah mau tanat keknya hihihi, suka ceritanya apalagi pas konflik miri dengan ibu kandungnya.
BalasHapus