Senjata Novelis Bernama Bahasa Indonesia oleh Khrisna Pabicara
Senjata
Novelis Bernama Bahasa Indonesia oleh Khrisna Pabicara - Hari kedua
Workshop Writerpreneur Accelerate Bogor, dibuka oleh Daeng, sebutan nara sumber
kami pada hari kedua; Khrisna Pabicara. Sebelum memulai sesi, kami melakukan
pemotretan lebih dulu sebagai kenang-kenangan.
Daeng ketika memberikan Workhsop Writerpreneur |
"Saya tidak lebih jago dibanding
kalian, saya tidak lebih pintar dibanding kalian. Anggap saya sebagai teman.
Saya tidak mau dianggap guru, karena saya bukan guru," ucap Daeng
menyambut perkenalan pada kami.
Beliau melakukan perjalanan selama 1 jam
setengah, dari tempat beliau bertempat tinggal. Alhamdulillah berkah banget,
bisa belajar dari beliau. Daeng juga menjabarkan menulis versi beliau,
"Menulis akan membuat umur anda, melampaui jauh melebihi usianya",
ungkap Daeng kepada kami, "misalnya seperti WS.Rendra dan lain sebagainya
yang telah tiada lebih dahulu.
"Sekaya-kayanya penulis, royalti
perenam bulan sekali," ujar Daeng bercanda. Dalam sesi pembukaan ini Daeng
juga mengajak kami yang paling berani, untuk langsung sadar diri maju ke depan.
Yang berkesempatan maju adalah Rizky Firmansyah, dan dites seberapa jauh
mengenal kata baku dan non baku. Antara dikontrakan dan di kontrakan.
Daeng
mengajak peserta WWA berlatih
Beruntung sekali kami peserta
mendapatkan endapan ilmu dari Daeng, yang telah bergelut dengan dunia menulis
selama 45 tahun. Kami juga diajak untuk langsung praktik menulis, berlatih dan
bermain kata. Misalnya tentang partikel pun ada 4 arti. Salah satunya adalah
pun yang berarti juga. Kami disuruh untuk menuliskan dan menyebutkan, kata yang
ada penambahan 'pun'.
Berfoto dengan sebagian peserta WWA |
Ada juga 3 pertanyaan, yang wajib kami
jawab dengan diberikan waktu 10 menit untuk menuliskannya, dan dua dari peserta
membacakannya mewakili kami. Sesi berlanjut dengan banyak kegokilan Daeng,
sungguh ini workshop menulis keren yang serius tapi tetap sangat menyenangkan
karena banyak tawa yang mengudara karena merasa bahagia. Bahasa Indonesia
sungguh menyenangkan, jika semua nasrum macam Daeng ini hahaha ...
Ikut kelas Daeng, bikin saya receh
banget di sini. Alasan untuk ikutan Workshop Writerpreneur Accelerate, ngangsu
ilmu benar-benar berkah. InsyaAllah mulai hari ini saya harus memantik semangat
lagi, untuk terus menulis dan menulis. Oh iya, ini ada beberapa kata mutiara
yang sempat saya catat tadi. Mudah-mudah bermanfaat, dan membuat semangat juang
kembali membara.
Fery membacakan jawaban tantangan dari Daeng |
·
Tugas
editor, mencari lubang yang kurang dalam novel
·
Menulis
novel itu mudah
·
Penulis
yang baik adalah penulis yang jago berhitung. Menghitung stamina, menghitung
semangat dan lain sebagainya
·
Saya
menulis 1 jam bisa 24 halaman
·
Saya
menulis 5 menit jadi 500 kata
·
Mengarang,
membuat sesuatu yang belum terjadi menjadi terjadi
·
Melihat
itu punya 93 varian kata
(Melihat,
mengerling, menatap, mengintip, mengintai dan lain-lain. Ada dalam buku 'Kita,
Kami dan Cinta')
·
Jadilah
penulis yang jiwanya betul-betul penulis
·
Ketika
menemukan 1 kata janggal, catat, langsung buka KBBI
·
Kalo
mau jadi penulis yang baik rajin-rajinlah menggauli KKBI dan Thesaurus
·
Perbanyak
membaca, perbanyak kosakata dan perbanyak silaturahmi
Beruntung sekarang sudah ada aplikasi KBBI dan PUEBI onlinenya kak. Lebih memudahkan kita untuk makin akrab dengan Bahasa Indonesia.
BalasHapusBener banget Kak. Alhamdulillah ya sekarang ada.
Hapuswaah asiiik ya mbak. saya mupeng nih ikutan kayak gini buat menggali hasrat menulis yang sudah terpendam dalaaaam
BalasHapusMenambah ilmu juga dunia menulis apalagi dengan orang yang sudah malang melintang 45 tahun
HapusSalam kunjungan dan follow disini ya :)
BalasHapusSiap Kakak
HapusAsyiknya bisa ikutan acara kaya gini, dulu waktu single aku cukup sering ikut workshop dengan tema kaya gini, skrg udh sibuk ngurus rumah hiks
BalasHapusNggak apa2 kak.
Hapusheheheh menulis termasuk terapi hati