Cerita Kecil Tentang Trans Studio Bandung dan Bagaimana Kita Menjadi Cinta



Cerita Kecil Tentang Trans Studio Bandung dan Bagaimana Kita Menjadi Cinta - Untuk orang-orang yang percaya pada mimpi-mimpi dan kekuatan Tuhan. Untukmulah, cerita ini kupersembahkan.




Part 1; Bandung Aku Datang


Sejauh yang bisa kuingat sampai detik ini, dulu aku pernah bermimpi pergi ke Bandung. Tapi harapan itu kandas, karena faktor ekonomi. Aku tidak pernah bermimpi lagi, memendam menjadi pilihan, tetapi akhir-akhir ini Bandung mengusikku lagi. Dunia ngeblog yang kugeluti seakan menuntunku untuk bisa ke sana, dari postingan-postingan sahabat yang menceritakan kota Bandung dengan segudang dongengnya. Mimpi pergi ke Bandung kembali membara, seperti yang diceritakan dalam novel-novel soal Jalan Braga. Aku ingin ke sana!

Sampai aku menemukan form docs yang disebar mba Yayat di group Blogger Crony Community, terkait anniversary Bloggercrony yang ke 4th di Kota Bandung. Antara berani dan tidak, antara maju dan mundur atau aku akan dihantui perasaan menyesal seumur hidup karena melepaskan begitu saja kesempatan. Aku hanya punya dua pilihan, mendaftar atau tidak dan aku memilih untuk mengambil kesempatannya. Perihal diterima atau tidak, itu urusan belakangan. Dari teori manapun yang aku pelajari, siapapun yang berani mengambil kesempatan dialah yang memiliki peluang kemenangan.



Dan berita bahagia itu akhirnya jatuh juga, melalui email dengan kartu ucapan, 'Selamat bergabung menjadi peserta'. Akhirnya aku melakukan hal yang benar, dimana tidak membuat hatiku menyesal telah melakukannya. Tuhan tidak mengabulkan doa-doa begitu saja ternyata, butuh ribuan hari untuk bersabar mendapatkannya. Aku tidak lagi menyesal atas doa-doa yang kupinta pada dingin pagi buta. Bandung; izinkan aku datang.

Part 2; Bandung dan rintik gerimis di pagi buta


Saat itu 1 Maret 2019, pukul 21.00 WIB aku bersama dua orang kesayanganku berangkat ke Bandung. Sepanjang perjalanan kami tidak melakukan apa-apa, kecuali kak Noorma yang terus bercakap-cakap dengan sopir travelnya. Selain menatap sepanjang jalanan yang kami lewati, aku memilih untuk memejamkan mata. Menyimpan energi untuk esok harinya setelah tiba, aku ingin bisa mendatangi tempat-tempat kota Bandung yang melegenda.

Alhamdulillah, 2 Maret 2019 sebelum adzan subuh berkumandang travel yang kami naiki telah menjejakan diri di Kota Bandung. Gerimis jatuh tipis-tipis mengenai kaca mobil, dingin AC dan dingin cuaca Bandung membuatku semakin merapatkan jaket. Kami menuju rumah mbak Sugi terlebih dahulu, kenalan blogger kak Noorma dan aku menurut saja. Semoga kedatangan kami yang membuatnya repot, menjadi ladang pahala untuknya selain doa-doa yang kami persembahkan.



Bandung, Asia Afrika dan Braga, akhirnya aku menjejakkan kaki ke sana. Aku tidak hanya melihat, tapi memerhatikan dan mengamati apa yang menjadi daya tarik jalan ini sehingga banyak yang mencintai dan rela untuk singgah dan berfoto di sini, sama seperti diriku. Mungkin ibarat ombak dan peselancar yang terpisahkan, pasti akan kembali saling menemukan. Aku jatuh cinta dengan sepanjang jalan ini, semua bangunan yang menua, udara di pagi harinya dan langkah kaki yang terus saling mengisi untuk mengenal lebih dalam lagi. Bandung; izinkan aku jatuh mencinta.


Part 3; Pertemuan pertama kita di Trans Studio Bandung

Kita tidak akan pernah menduga, jika akhirnya dipertemukan satu dengan lainnya. Bukankah hidup selalu memberikan kejutan? Hari ini salah satunya. Kita yang awalnya berjumpa di dunia maya, akhirnya bertatap muka. Walaupun kita tidak berteman akrab, pun hanya mengenal sekadarnya saja. Kita yang awalnya saling bertegur sapa melalui media sosial, siapa sangka kini kita saling berjabat tangan dan saling memelukan raga.

Aku tidak bisa menyangka, bisa sedekat ini denganmu. Padahal aku termasuk orang yang kaku, saat berkenalan dengan orang baru, tapi kali ini berbeda. Berjalan beriringan denganmu begitu terasa menyenangkan. Trans Studio Bandung, menjadi saksi pertama kita berjumpa. Kita saling berfoto bersama, sebelum berpencar menikmati berbagai macam wahana yang ditawarkan oleh indoor theme park terbesar di Indonesia.




Part 4; Obrolan sederhana dengan permainan istimewa

Bisa dibilang aku orang yang penakut akan ketinggian, makanya pas ditawarin naik Vertigo oleh mbak Lendy aku menggelengkan kepalaku. Teriakan-teriakan di atas sana, membuatku merinding dan ngeri. Butuh nyali yang besar dan keberanian yang kuat untuk duduk dikursinya dan kemudian dijatuhkan. Begitupun dengan wahana Giant Swing di sebelahnya, rotasi yang diciptakan sangat ekstrem dan membuat bulu kuduk berdiri. Kedua wahana itu membuat saya menatap takjub, dan mengamati mereka dari bawah. “Kalian hebat!” ucapku dalam benak.

Jadilah permainan pertama yang aku kunjungi, adalah Sky Pirates. Semacam kereta gantung milik bajak laut, yang membawa penumpang mengelilingi luasnya Trans Studio Bandung dari ketinggian. Selanjutnya berdekatan dengan Sky Pirates, kami mencoba wahana Jelajah. Awalnya ini hanya meluncur dalam air dengan ketinggian biasa, mana tahu ternyata ketinggian sebenarnya 13 meter. Mau turun nggak mungkin, akhirnya cuma bisa pasrah saat meluncur dengan sadisnya. Jantung sampai berdebar kencang, lebih keras debarnya dari jatuh cinta, bahkan kedua kaki melorot ke bawah saking gemeternya. Alhamdulilllah ya Allah, nyawa masih terkandung dalam raga. Lebay ya? Tapi memang dasarnya saya penakut dengan yang berbau dengan ketinggian.

Kedua permainan yang sudah terlewati, menawarkan rasa penasaran dengan permainan yang lainnya. Adalah Dunia Lain yang kami pilih berikutnya, karena bertiga kami merasa aman. Tapi pas ternyata harus naik kereta, tanpa penumpang lainnya ini aku mulai was-was. Mata merem aja, nggak berani liat yang aneh-aneh. Takut pas melek kaget, dengan penampakan yang nggak pengen dilihat. Eh, pas sampai ambulans itu aku sungguh teriak nggak tahan karena takut. Kak Noorma untung menenangkan, dan mas Hadi langsung sigap. Untuk menghilangkan kengerian yang terjadi, kak Noorma mengajak saya naik Dragon Riders. Karena parnoan dengan ketinggian, dan ternyata Dragon Riders nggak sengeri Vertigo melengganglah kami ke area Dragon Riders menunggu antrian naik. Cukup menghibur, dan perut merasakan agak melilit pas dinaik turunkan.



Sebelum jam yang disepakati habis, kami juga menimati parade sore itu, 'Magical Parade of Zoo Crew’. Kereta kencana berlampu warna-warni, dengan berbagai icon Trans Studio Bandung, apalagi ada kawalan musik yang membuat acara semakin meriah. Ditambah moment kerajaan laut yang membuat saya luar biasa hari itu,  banyak beterbangan balon air yang memenuhi arena parade. Banyak tarian yang memukau, dan membuat semua yang hadir melebur merasakan kebahagiaan yang ditawarkan. Bahkan ada lima belas menit waktu diberikan untuk kami yang menonton, agar bisa berfoto dengan semua talent yang melakukan parade tadi. Tidak membuang kesempatan tersebut, kami saling berebut mengabadikan momen yang mungkin akan paling dikenang sepanjang ingatan.

Setelah itu kami masih sempat menikmati Ocean World Science Center, bertemu banyak ikan, beruang kutub, dolphin dan masih banyak binatang laut yang menggemaskan. Ada beberapa yang kami lewatkan wahananya, selain karena wahana anak-anak kak Noorma mulai lelah. Kami pun duduk-duduk santai di depan Si Bolang Adventure, sembari mengamati sekitar. Beberapa sahabat blogger lainnya, sudah mulai wara-wiri kembali menuju pintu keluar. Rasanya baru sebentar, ternyata sudah tiga jam lamanya. Pernah ngerasa nggak sih? Waktu begitu cepat berputar saat kita ditempatkan pada sebuah ruang yang kita sebut dengan kebahagiaan? Semoga kebahagiaan ini tidak hanya kita yang merasakan sendiri, tapi lain kali bisa kembali ke sini, mengajak serta mereka yang kita sayangi. Terima kasih Wahana Trans Studio Bandung, terima kasih Teh Nchie buat jamuan perjalanan yang istimewa ini.



Part 5; Malam minggu di Bandung dan hujan yang turun

Sebelum diantar ke penginapan; Ideas Hotel. Pada pintu keluar Trans Studio Bandung, aku bertatap muka dengan Mbak Wawa, founder Blogger Crony Community. Ingatanku berbalik kepada masa, pertama kali bertemu dengannya di Jakarta. Pertemuan singkat tapi mengesankan, dia perempuan yang meneduhkan, tidak gengsi atau menyombongkan diri. Ah, dia ... perempuan yang selalu memberi hati, tanpa berharap lebih dari apa yang kita beri. Mungkin begitulah mencintai yang sesungguhnya, terima kasih telah mengajarkan ini Mba Wa.

Malam minggu kami bertiga, hanya meringkuk di balik selimut kamar hotel. Hujan yang turun membuat kami tidak jadi keluar, untuk mencari makan malam. Kelelahan membuat kami lupa rasa lapar, beruntunglah mbak Vita yang sudah memesan bubur ayam sebelum pulang. Ah iya, room mate aku kali ini, mbak Vita dan kak Noorma. Berasa reuni dari blogger Gandjel rel, karena dulu mba Vita pernah tinggal di Semarang. Blogger Day semacam ajang reunian bagi kami. Meski tidak hanya mba Vita, tetapi beberapa sahabat yang pernah satu event perjalanan dulu.  Mas Rudy yang pernah satu acara di Pekalongan, kak Dian, Doel, Arisman, teh Nchie dan beberapa sahabat menulis novel jaman baheula. MasyaAllah bertabur silaturahmi banget acara ini. Terimakasih BCC, sudah percaya dan memberikan kesempatannya. Ternyata, jarak tidak hanya mengajarkan kita untuk belajar sabar. Tetapi juga belajar memangkas waktu, untuk bertemu.




Part 6; Rasa tidak pernah salah dalam mengeja

Terima kasih Crowne Plaza Hotel untuk jamuan yang tak terduga, nasi liwet gurihnya dengan lauk pauk mengenyangkan perut yang meronta. Bahkan saya tandas lebih dulu dibandingkan dengan yang lainnya. Cumi asin yang mantap, rendang sapi yang manisnya aduhai, dan lauk pauk sepiring penuh dengan rasa yang nendang dilengkapi alas daun pisang yang membuat suasana hotel bintang lima serasa kaki lima.

Maaf, untuk es dawetnya bikin saya nambah sampai tiga kali. Terima kasih untuk chef di balik layar yang sudah memasaknya dengan begitu sepenuh hati, karena rasanya sampai ke hati juga hehehe ... Terima kasih juga untuk kerahamannya, memberikan izin kami menitipkan barang untuk ditinggal jalan-jalan. Bahkan dengan senang hati, membantu mengangkat barang kami sampai travel yang akan menemani perjalanan kami tiba. BCC emang nggak salah milih tempat. Salut!



Perhelatan akbar ulang tahun Blogger Crony yang ke4, akhirnya launching di sini dan bertabur dengan banyak hadiah. Kami juga dimanjakan dengan ilmu menulis, serta management mengolah stress. BCC tahu banget yang dibutuhkan oleh membernya, jauh-jauh datang nggak sia-sia bukan?

Dengan mas Away kita diajarin untuk menulis cepat, atau biasa disebut dengan istilah fast writing. Sebenarnya kita semu bisa menulis, dengan menyatukan rasa dan pikiran. Seratus blogger yang hadir dari Nusantara ini, juga harus praktik langsung di tempat. Mas Away ngetes seberapa cepat kami menulis, dan yang kedua kami juga harus menentukan bagaimana jika tulisan diberikan tokoh, masalah, guru, meyakinkan, action serta hasil. Apakah yang akan terjadi dengan tulisan kita? Alhamdulillah, rejeki banget bisa kepilih dapet hadiah kategori tulisan terstruktur dengan ketiga peserta lainnya (mas Rudy, kak Noorma dan mba Honey).


Nah, untuk stress management dari Lineation ini, kita terlebih dahulu dituntut untuk jujur terhadap diri sendiri dan tidak lupa untuk mencintai diri sendiri, menghargai dan belajar mencintai orang lain. Dokter David mengajak kami untuk bangkit dari tempat duduk, mengajak kami bergerak tidak hanya diam di tempat mendengarkan saja. Apa yang beliau bilang?

"Tanyakan pada dirimu, kapan terakhir kali memaafkan diri sendiri. Kapan terakhir kali menyayangi badanmu sendiri, dan kapan terkahir kali kamu mencintai diri sendiri?" Ucap dokter David, kemudian mengintruksikan kepada kami untuk terus bergerak maju dan mundur. Karena stress management ini ternyata bukan tetang mereka, tetapi tentang diri kamu sendiri.



Dokter David juga mencontohkan kepada kami, melalui energi. Saat kita membenci seseorang, ternyata ada energi yang tercermin dari orang yang kita benci. Sementara saat ada orang yang jahatin kita, tapi kita baik kepada mereka ada energi positif yang masuk. Dokter David juga berpesan, jika kita bekerjasama dengan sebuah brand, jangan lantas menjelekan brand lain ketika menulisnya. Apa yang kita tulis, adalah cerminan dari diri kita. Semoga kita semua tetapi menulis hal yang baik-baik ya gengs!

            Terima kasih untuk mas Away, “Ini kali kita bertemu kedua kalinya lho! Hayo tebak di mana yang pertama? Hehehe ...” Sehat terus ya Mas, terima kasih telah membuat pertemuan ini menjadi semakin manis. Semoga dilain waktu bisa bertemu kembali, semoga tahap demi tahap menulis yang baik bisa  kami bangun dengan kuat, agar kelak bisa sehebat kamu.

            Terima kasih dokter David, untuk support sistem manajement stressnya, “Aku belum dipanggil ke belakang lho. Masih banyak energi negatif yang harus dokter David bantu keluarkan, dalam diri saya hehehe ... semoga ada jodoh di lain waktu.” Terima kasih untuk sesuatu yang saya pelajari hari itu, sepanjang perjalanan pulang saya terus berharap energi positif yang saya bawa dari Bandung akan terus menemani.




Part 7; sayonara! Ini hanya soal waktu

Hampir sebagian dari penduduk di muka bumi, pasti ingin menghabiskan sisa usia dengan seseorang yang mengerti dan mencintai kita. Tetapi juga seseorang yang selalu bisa membuat kita tertawa, apa jadinya hidup bertumbuh menua tanpa keceriaan di dalamnya? Ah ... terima kasih buat kamu yang sudah membersamaiku, melemparkan banyak percakapan-percakapn yang mengandung tawa dan bahagia. Meski perjalanan kita singkat; hanya dua hari tapi itu lebih dari cukup daripada tidak sama sekali.

Masih ingat pesan dokter David? Sampaikanlah pesan cinta, meskipun kita tidak mampu saling bertatap mata. Karena perasaan yang tumbuh di dada manusia itu, adalah anugerah yang tidak terkira. Tidak bisa dibuat-buat, maka sebaiknya, kita tenangkan dengan mengungkapkannya.

Terima kasih telah menemani dua hari di Bandung,  walaupun kini hanya bisa mengenangnya di pelupuk mata, tapi rasa yang ada masih akan tinggal seterusnya. InsyaAllah kenangan di Bandung tentang kita, akan selalu kurawat dalam ingatan agar tak lupa. Kuharap kamu juga begitu adanya, tetap bersetia karena mereka yang paham akan cinta adalah berdua dan saling bukan berpaling.

"Kenapa mau datang ke Bandung?" Pertanyaan itu masih terus saja teriang di telinga. Pertanyaan yang bagi saya susah untuk dijawab, karena menyangkut perasaan. Perasaan yang tidak bisa dibeli di toko manapun. Perasaan yang dijatuhkan Tuhan ke dada kita, untuk saling dijaga.



Terima kasih untuk sambutan terhangatnya. Terima kasih Blue Bird Group, Bolu Susu Lembang, Raka FM dan Sonora FM, AHRA Reflexology by Nest, BloggerPreneur BloggerCrony Community, Blogger Bandung, Endeus TV dan tentu saja BCC Squad bersama para pengurus komunitas BloggerCrony Network (BCN) dan BCN Executive (pengurus harian BCC). Terima kasih telah berjuang sebegini hebatnya, tidak ada yang bisa kami berikan selain doa dan pengharapan yang baik agar sukses senantiasa menaungi kita semua. Semoga perpisahan yang terjadi, senantiasa menumbuhkan rindu di dada kita dengan menggebu-gebu. (*)




Postingan Terkait

47 komentar:

  1. Senangnyaaa jadi ke Bandung. Acaranya seru, menyenangkan Dan banyak faedahnya

    BalasHapus
  2. Mupeng bolunya. Pengin ke Bandung jadinys....

    BalasHapus
  3. Sayang, ini bukan cerita kecil. Ini cerita yang spektakuler. Aku juga mau dong, ikut acara beginian.. ��

    BalasHapus
  4. Wah akhirnya bisa foto di icon Kota Bandung ya, di jalan Braga juga hihihi. Seru ya jalan-jalan ke Bandung bareng . temen blogger apalagi bisa main juga di Trans STudio

    BalasHapus
  5. Serasa ikut merasakan keseruan acara bareng bloggercrony di Trans studio Bandung mbak. Alhamdulillah dapat kesempatan ikut, acaranya seru banget

    BalasHapus
  6. Nyi, aku suka banget dengan warna-warni keseruan dan meleleh dengan gaya penulisan.
    Aku melahapnya pelan-pelan, takut ada yang tertinggal.
    Aku merasa ikut di sana, mereguk semua sukacita.
    Terima kasih ya Nyi,
    Semoga suatu hari kita bisa membasuh rindu...

    BalasHapus
  7. Mbaa, kamu nggak sendiriaan. Aku juga takut euy kalau naik vertigo. Hihii. Mungkin karna aku penginap sakit vertigo ya. aih seru dan moga suatu saat aku bisa ikutan ya

    BalasHapus
  8. Aku ke trans studio bandung tahun 2012 dan inget banget aku naik semua wahana termasuk vertigo mba! Hehehe tapi kalo sekarang gatau si masih ada nyali atau engga wkwk

    BalasHapus
  9. Wah mba Nyi, kita ga jumpa yah qadarullah aku sakit pas acara puncak padahal aku juga isi form karena 2 hari sebelum acara aku kontrok ke dokter dan kata dokter belum boleh yang terlalu capek xixixi

    seneng ya mba ke Bandung Paris Van JAva meski aku deket dari Cimahi ke Bandung aku juga belum pernah ke TSB wkwkk

    BalasHapus
  10. Hallo mba, salam kenal, mbaknya yang menang best dress itu kan ya? selamat ya mba.. bloggerday memang menyenangkan dan penuh cinta ya.. semoga bisa bisa mengikuti bloggerday tahun depan ya.. aamiin

    BalasHapus
  11. Ini novel terbarumu, Nyi...?
    Wkwkkw...pura-pura ga tau.

    Keren banget Nyi...
    Salut sama perjuangan sahabat-sahabat blogger dari luar kota.
    Semoga kita bersua kembali di Blogger Day 2020 yaa...

    Yaaa...
    Yaaa...
    Yaaa...

    Assiik~

    BalasHapus
  12. Asli bahasanya Nyi ya, sangat puitis bikin yg baca baper, wkwkwk. Melanglang Bandung bareng misua nih, aseeekk. Ah, jd pengen di Bdg, semoga next bs ketemu lagi di acara blogger day kayak gini ya

    BalasHapus
  13. Keren loh Nyi dan Noorma, bisa terpilih sebagai penulis terstruktur di antara 100 bloger gitu. Top banget dah.
    Senengnyaaa... kulihat ada mb Diane Suryaman dan Wulan Kenanga juga ya. Trus yang pake niqab itu Lendy ya? Hepi bangeeettt... merasa tertular virus bahagianya dengan membaca postingan ini.

    BalasHapus
  14. Asli keren nih acarany jadi pengen ikutan hehehe sukses yah buat BBC yang ke 4 tahun

    BalasHapus
  15. Tosss kak aku juga ga berani naik vertigo, wong naik car racing yang cuma mobil mobilan aja aku udah teriak teriak histeris apalagi naik vertigo... hehehe

    BalasHapus
  16. Percaya nggak Nyi, aku udah 10 tahun lebih nggak menjejakkan kaki di Bandung. Padahal jaman gadis, suka seseruan di sini bareng temen².

    Tapi aku percaya dengan mimpi² dan doa. Bahwa aku insya Allah akan ke sana, bersama suami dan anak-anak. Semoga dirimu juga ya Nyi, bisa kembali merajut kenangan di kota kembang ini.

    BalasHapus
  17. Wah Nyi pake baju kebaya khas Pekalongan ya. Pasti menang dresscode deh. Totalitas!

    BalasHapus
  18. Duuh mupeng pengen ikutan blogger day. Tahun depan ada lagi ga nih kegiatan kayal gini. Mau dong gabung juga

    BalasHapus
  19. Wahhh seru banget main ke trans studio bandung bersama teman-teman blogger lain :)

    BalasHapus
  20. Seandainya tempatnya agak dekat dengan kotaku, pengen juga ikutan event bloggerday ini. Sayangnya lokasi tempat tinggalku jauh banget dari lokasi acara :(

    BalasHapus
  21. Kalau rame-rame begini pasti seru bangeet ya mba.. dan banyak cerita asyik dari perjalanan kali ini. Lucky you

    BalasHapus
  22. Ke sana lagi yuk nyi. Aku pengen eksplore Bandung lebih lama lagi

    BalasHapus
  23. akk seru banget! ih pengen deng ikutan Blogger Day 2019 ini, huhu.. Seneng banget bisa main di Trans Studio Bandung, Kopdar dan Networking sama blogger lainnya dan nambah ilmu blogging pastinya.. Sukses selalu Blogger Crony \^^/

    BalasHapus
  24. Moso Nyi org yang kaku? Hihihi
    Mungin krn pada akhirnya ketemunya sama org2 seru akhirnya ya ikutan gabung sama mereka ya. Kalau ketemu yg positif biaasanya ketarik jg :D
    Happy banget acaranya meriah. Bisa main2 di Trans Studio dan ikutan WS bermanfaat :D

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah akhirnya mimpinya bisa jadi kenyataan ya.. Ini kekuatan sebuah mimpi dan sayapun meyakininya..

    BalasHapus
  26. Selain Jogja, rasanya Bandung itu kota yang ngangenin untuk selalu menarik kita kembali. Saya jg baru sekali ke Bandung Mbak, masih blm puas jalan-jalannya, jajannya, masih pengen kesana. Ini dream comes true banget ya Mbak. Mupeng deh ingin ikutan keseruan dan keramaian kopdar seperti ini juga.

    BalasHapus
  27. Senangnya bisa jadi peserta terpilih yang ikut perhelatan akbar blogger cront community selama dua hari itu. Udah gitu salah satu tempat acaranya di trans studio Bandung pula. Duh, mupeng saya liatnya mbak. Pasti seru sekali ya.

    BalasHapus
  28. Wah seru banget ada stress manajement. Emang ya, sesibuknya aku, jarang banget sekarang memikirkan kesalahan-kesalahan diri untuk kemudian dimaafkan dan diubah menjadi hal yang positif. Seru banget dehc, saya malah jarang ikutan event blogger begini Mbak, kereeen. Sukses selalu BLogger Crony

    BalasHapus
  29. Parah sih ini serunya acara ulangtahun BCC!! ngumpulin 100 blogger dari berbagai kota di Bandung tumplek lho.

    BalasHapus
  30. Mbak Nyi, aku ngesir bajumu lho. Hihi. Simpel modelnya, tapi ayuuuuu banget dirimu. Aku yang gendut gini kalau pakai model kayak gitu pantes gak ya? Hade, ngiler tok.

    Btw, selamat ya, honeymoon ping piro iki sama Mas e? Hihi.

    BalasHapus
  31. Dan beruntung banget mbk bisa ketemu sama Blogger seindonesia ya. Udah kebayang senengnya nginjakin kaki di Bandung, Braga dan Asia Afrika.. Pengalaman wkwkwk. Seru banget bisa ke trans studio. Btw bolu lembang enak banget yaaa.. Aku kemarin dibawain teman pas reuni.

    BalasHapus
  32. Senang ya Nyi...rasanya ini mimpi yg jadi nyata. Saya jg bermimpi bs ketemu teman2 blogger. Apalah daya saya IRT yg selalu dicari suami buat urus anak. Mana mau dia ditinggal. Pasti maunya ikut. Haha

    BalasHapus
  33. Seru banget MBA bisa bertemu teman baru, dpt ilmu baru, seseruan di Trans Studio ..kapan ya bs ikut blogger day

    BalasHapus
  34. Caption-nya keren banget deh NYI

    Tuhan tidak mengabulkan doa-doa begitu saja ternyata, butuh ribuan hari untuk bersabar mendapatkannya. Aku tidak lagi menyesal atas doa-doa yang kupinta pada dingin pagi buta.

    Supeeerb

    BalasHapus
  35. Wah seru banget nih, duh sayang sekali kita ga bisa bertemu yah hehe padahal saya udah mupeng pengen ikutan, tapi karena sesuatu hal jadinya saya tidak bisa ikutan deh huhuhu

    BalasHapus
  36. Ku paling tertarik dwngqn sesi dokter David, "Tanyakan pada dirimu, kapan terakhir kali memaafkan diri sendiri. Kapan terakhir kali menyayangi badanmu sendiri, dan kapan terkahir kali kamu mencintai diri sendiri?"
    Duh jlebb bangetss
    Seru sekali Blogger Day bersama BCC ini
    Salut buat BCC

    BalasHapus
  37. waaah...iri abisss mbak (tapi iri positif yak, ntar jadi energi negatif pulak hahaha). saya sungguh kangen bandung. 2005-2009 sempat tinggal di sana :)

    BalasHapus
  38. Ah serunya nyii. Kamu nambah es dawet kok nggak bagi akuu hihii. .sayang nggak bisa ikutan.
    Banyak banget ya keseruannya dari main di TSB dan beragam talkshow, bars, bawa goodie bag �� keren acaranya yaa

    BalasHapus
  39. Alhamdulillah ya Mba akhirnya bisa ke Bandung. Aku orang Bandung sih tapi baru sekali ke TSB haha! Ditambah acara blogger day nya seru banget, sayang nggak bisa ikutan kemarin :)

    BalasHapus
  40. Waah.. Asyik banget, Mbak. Acara yang sangat kece.

    Dan berbicara tentang mimpi, kita memang harus bermimpi dan terus melakukan usaha terbaik setiap harinya. Karena mimpi itu wujud menjadi nyata datangnya tak ada yang tahu.


    Selamat Ulang Tahun Blogger Crony yang ke-4. Semoga makin sukses dan cetar.

    BalasHapus
  41. Jadi ingat pernah masuk ke wahana Dunia Lain.
    Awalnya sih masih setrong akutu.
    Etapi perlahan=lahan, aku terbawa suasana horor dan akhirnya mencapai puncak di mana aku hanya menutup mata, bahkan sampai wahana berhenti, bahahaha...

    Segitu aja sekalinya aku ini.
    Cemen, hihihi...

    BalasHapus
  42. Haaa pastinya seru banget ini bisa main di trans studio. Kemaren aku ke Bandung tapi gak sempet ke sini Udah kecapekan pulang dari Lembang huhuhu

    BalasHapus
  43. Wah acaranya seru, itu ngeliwet bareng ya jadi bikin masing-masing blogger tambah akrab, dapet oleh2 pula bolu susu ya

    BalasHapus
  44. From Pekalongan to Bandung with love ini kalo dibuat novel ya Nyi :) seru ya ketemuan teman-teman blogger dari berbagai daerah

    BalasHapus
  45. Aduh aku kangen ih main sama-sama di Trans Studio Bandung, seru banget. Lalu kangen juga makan Bolu Susu Lembang yang enak itu.

    BalasHapus
  46. Acaranya seru sekali ya, Mbak. Bisa ketemu denga teman-teman blogger sekaligus dapat materi yang bergizi.
    Semoga tahun depan saya bisa ikut dan tidak ada acara keluarga seperti tahun ini.

    BalasHapus
  47. Ah.. jadi pengen balik ke Bandung lagi, Nyi. Dulu ke Bandung cuma bentarrrrr bgt. Cuma numpang lewat lah istilahnya. Tapi bahagia, ketemu Teh Nchi Hanie dan bu Dey..

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat