Jalan-jalan ke Benowo Park Desa Penggarit Pemalang
Jalan-jalan
ke Benowo Park Desa Penggarit Pemalang - Pada Kamis, 02 Agustus 2018 kemarin
saya dan suami sengaja menilik Benowo Park yang lagi digandrungi masyarakat
Pemalang. Benowo park adalah pasar tradisional Kamis Wage, yang cuma ada
sebulan sekali dan hanya hari pasaran Jawa Kamis Wage. Benowo Park biasanya dibuka sejak puku
07.00 WIB, sampai sore. Lokasi tepatnya di desa Penggarit, kecamatan Taman,
Pemalang Jawa Tengah. Sama seperti pasar tradisional lainnya, yang mana uang
rupiah tidak berlaku disini. Kita harus nukerin uang rupiah ke uang klithik.
Uang klithik adalah koin kayu yang digunakan untuk transaksi jual beli, di
Benowo Park.
Gerbang utama Benowo Park |
Kalau kamu rindu makanan jaman old, di
Benowo park justru dijajakan aneka makanan jaman dulu. Dari gembili, talas,
ketela, ubi, ada juga kroco sejenis anakan keong yang dibumbu kuah, getuk,
kelpon dan lain sebagainya yang bakalan bikin lidah kita termanjakan.
Arena apa saja
yang seru di Benowo Park
Di Benowo Park selain kulinernya, kita
juga bisa bermain panahan, ada lapangan tembak juga, wahana wisata sepeda air
dan taman labirin. Beberapa wahana lain juga sedang dalam proses pembangunan.
Selain penggabungan beberapa wisata ini, ternyata Benowo Park terdapat makam
Pangeran Benowo. Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga sudah singgah
kemarin melakukan wisata religi dan sekalian kuliner di Benowo Park.
Tugu Benowo Park |
Bahkan Bapak Ganjar Pranwo pun mengakui,
jika Benowo Park ini akan jadi salah satu desa yang memiliki daya kreasi
tinggi. Beliu juga berpesan kepada pengelola BUMDes Benowo Park, agar managemen
wisatanya dibuat seprofesional mungkin. Semoga Benowo Park, semakin baik di
kedepannya dan menjadi wisata layak kunjung bagi masyarakat desanya dan luar
desanya.
Memanjakan lidah
dengan wisata kuliner
Keramahan penjual |
Saya menukarkan uang Rp 50.000,- dengan
klithik untuk belanja makanan. Pagi-pagi ke sana, sengaja nggak sarapan biar
bisa menikmati kulinernya. Pilihan saya jatuh ke lontong sayur dan bakwan, yang
lezat bikin perut kenyang. Segelas es teh juga menjadi penutup. Tetapi saya
gagal berenti ngemil di situ.
Uang Klithik |
Liat nangka yang baunya aduhai, bikin
beli dan ngincip. Lihat ubi yang mekar, terlihat manis beli. Dan berakhir di
kelapa muda serta mangga. Perut ini seakan ingin meledak, ya ampun semoga aku
nambah gendut hahaha ... aamiin.
Jajanan tradisional |
Tempat terakhir yang saya kunjungi
adalah bunga panahan, yang mana paling banyak menjadi incaran masyarakat untuk
mencoba olahraga satu ini. Saya belum sempat mencoba, karena siang semakin
terik dan merasa gerah. Saya justru memilih duduk santai, menikmati kelapa muda
yang manis dan berdaging banyak ini sembari menatap hilir mudik orang-orang
yang baru datang ke lokasi.
Arena Panahan |
Anginnya semilir di Benowo Park, bikin
saya ngantuk Gengs. Udaranya meski panas tapi adem, banyak pepohonan gede di
sini apalagi di daerah atasnya adalah makam Pangeran Benowo yang sering
dikunjungi untuk ziarah masyarakat. Siapa sih pangeran Benowo ini? Pangeran
Benowo adalah putera dari Jaka Tingkir, yang menguasai daerah Pajang, Demak
Jawa Tengah. Gimana ceritanya dia bisa sampai ke Pemalang ya? Baca aja langsung
ke post Secuil Kisah Tentang Pangeran Benowo.
Arah menuju Makam Pangeran Benowo |
Buat kalian yang pas mampir ke Pemalang,
pada Kamis Wage. Nggak ada salahnya nih Gengs, sesekali berkunjung ke Benowo
Park. Memang tidak ada bedanya dengan pasar tradisional lainnya, hanya saja
konsep wisata budaya dan religi yang diusung sangat menginspirasi. Apalagi ada
makam Pangeran Benowo, yang mungkin kalian belum kenali. Tak kenal maka tak
sayang bukan? Bolehlah ya, mengenal sedikit sejarah yang tejadi pada jaman
dahulu kala. Sebelum kita ada dan dilahirkan ke dunia, agar kita bisa berkaca.
Yang baik kita ambil, yang buruk kita tinggalkan. Oke Gengs! Semoga bermanfaat,
salam!
Rindang pepohonan |
Boleh deh ke Benowo Park jalau nanti ke Pemalang :)
BalasHapusMbak..uang klithik nya lucu bangeet jadi pengin dikoleksi :D
BalasHapusBentuk uangnya lucu, menarik nih, buat dikunjungi kalau saya mudik ke Banyumas :D
BalasHapusKebetulan ada teman di Pemalang jadi kalau pas kesana sekalian bisa mampir ke Benowo ya mbak
BalasHapushihi aku baru tau tentang uang klithik itu, unik ya.
BalasHapusPengin jajan pasarnyaaa
Kalau ndak Kamis Wage, gak ada kah Nyi?
BalasHapusBenowo Park, seperti nama jalan di Surabaya.
\Bacanya : jalan mbenowo...hiihii...wong Jowo aseli kuwi/
Aku baru tau ada destinasi wisata ini Mba (ke mana aja Sisterrrr) hehe. Noted nih kalo ke daerah Jateng bisa main ke mari
BalasHapusSeruuu pakai uang klithik segala yaaa mba
BalasHapusJajanan tradisionalnya kliatan enak banget. Asiknya bisa menikmati pemandangan indah begini mbaa
BalasHapusIni unik banget, uang klithik jdnya kayak koin tapi ala2 tradisional gtu yaaa.
BalasHapusLengkap jg ya tamannya ada banyak permainan dan wahana :D
Wah itu uang klithiknya lucu juga ya. Apakah setiap pasar tradisional harus pakai uang klithik di sana?
BalasHapusSenang banget lihat jajan pakai tampah begitu.
BalasHapuswiih.. unik yak pake uang klithik gitu...
BalasHapus