Bila Hati ini Menjatuhkan Pilihan
Bila
Hati ini Menjatuhkan Pilihan - Ketika menjalani sebuah kehidupan,
seringkali kita dihadapkan dengan banyaknya pilihan. Hal ini akan terjadi dan
terus berulang, selama kita menjalani episode demi episode kehidupan yang kita
jalani. Pilihan yang kita ambil, akan menentukan juga masa depan kita kelak.
Ada kebaikan dan keburukan yang
menghampiri dengan silih berganti, sebenarnya kalau ditelaah dan disadari hal
itu datang dari pilihan hidup yang pernah kita ambil. Namun sayangnya ada
beberapa orang yang menyesali, dengan pilihan hidupnya. Ia merasa seolah
dipaksa oleh keadaan, dan orang sekitarnya karena tidak bisa berbuat apa-apa.
Padahal dirinya sendiri yang memilih, kondisi tersebut. Hal inilah yang sering
dialami oleh orang yang bergelut, di lingkungan kerja.
Beberapa berpikir jika mereka telah
ditakdirkan dibawa untuk pekerjaan yang sekarang dijalaninya, bahkan ia tidak
menyukai di bidangnya sekarang. Akhirnya bertahan dalam keteraksaan, sehingga
hari-harinya hanya digunakan untuk mengeluh dengan masalah hidupnya dan
pekerjaan yang ia lakukan.
Allah berfirman dalam Al-Quran At-Tin:
4, "Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya."
Dalam menciptakan manusia, Allah
memberikan banyak kelebihan, bahkan manusia adalah mahkluk paling sempurna
diantara mahkluk lainnya. Dari ia dikandung, manusia sudah menjadi pilihan.
Dimana dibentuk dari sperma yang telah terpilih dari miliaran sperma yang
sukses membuahi indung telur. Bukankah itu saja sudah termasuk pilihan? Lantas lahir
kedunia juga dengan pilihan diberikan Allah kehidupan dan rezeki. Tetapi
seringkali manusia ingkar, dengan apa yang telah diberi-Nya. Bahkan banyak
kelebihan yang dimiliki, tapi tidak menyadari.
Manusia juga seringkali takut dalam
pengambilan keputusan, hingga menjadikan dirinya salah langkah. Padahal
siapapun pantas dan berhak mengambil keputusan, dan mengubah kehidupan. Jangan
pernah takut atau menghkhawatirkan, apa yang akan dihadapi di kemudian hari
karena sejatinya Allah telah memberikan kemampuan manusia menghadapi banyaknya
persoalan hidup.
Mau bukti? Setiap manusia yang
dilahirkan ke dunia, apakah membawa bekal? Tidak! Mereka lahir tanpa membawa
bekal apapun, bahkan sehelai benang untuk menutupi tubuh. Namun Allah, Maha
Mencintai hambanya, diberikannya manusia orang tua yang sangat mencintai
dirinya. Tetapi ada saja yang masih serba kurang, serba kurang nyaman karena
tidak berada dalam kondisi yang serba berpunya. Jika hal itu terjadi, ia
menyesal telah dilahirkan ke dunia menjadi orang yang paling menderita. Padahal
tidak begitu, manusia berhak memilih untuk pindah dari kondisi dan keadaan yang
membuatnya tidak nyaman. Ia berhak memutuskan masa depannya sendiri, bukan
orang lain yang harus menentukannya.
Ingat Al-Quran surat Ar-Ra'd : 11? Allah
berfirman dalam ayat tersebut, "Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri."
Maka dalam pengambilan pilihan,
banyak bertanyalah kepada yang lebih dulu telah melewati setiap fasenya. Karena
apapun pilihan yang kita ambil, pastilah memiliki resiko sendiri baik sisi
positif atau negatif. Kita harus mengambil seluruh resikonya, dan jangan pernah
diam di tempat pun tidak memilih.
Orang-orang yang telah mengambil
pilihan, adalah orang yang berani! Kita mau jadi berani atau jadi pecundang? Bertanggung
jawablah, dengan pilihan yang telah diambil. Memang setiap orang memiliki ego
masing-masing, tetapi orang yang berhasil mengambil keputusan adalah orang yang
telah menyelesaikan egonya, sehingga dia lebih ringan dalam pengambilan
pilihan. Karena siapa saja yang telah memilih, berarti tidak memandang pilihan
tersebut sebagai kecacatan atau ketidaksempurnaan. Karena sebelumnya mereka
telah meminta kekuatan hati, dan meminta perlindungan-Nya untuk dimudahkan
memilih serta menjadi kuat atas pilihannya.
Semoga bermanfaat, salam!
Hidup itu pilihan ya mbak. Intinya kita harus tetap bersyukur. Terimakasih atas pencerahannya mbak.
BalasHapusSemoga apapun pilihan kita selalu ada dijalan Allah dan diridhoi Nya ya nyi
BalasHapusTerima kasih sharingnya mb Nyi, setiap pilihan memang selalu mempunyai resiko masing-masing. Tinggal siap atau tidak manusia berkomitmen atas apa yang sudah dipilihnya. Yang terpenting setiap pilihan akan membuat manusia menjadi lebih baik dan diberkahi oleh-Nya
BalasHapusSemoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur sehingga pilihan kita juga menuju pada kebaikan amin
BalasHapusSetelah berkeluarga aku sering menemui pilihan2 sulit dalam hidupku, Mbak. Ada kalanya saat mengambil keputusan itupun harus egois. Dari semua itu aku belajar untuk mensyukuri apa2 yang kumiliki saat ini.
BalasHapusSetiap pilihan pasti membawa konsekwensi yg harus kita jalani ya.. TRIms sdh mengingatkan hal ini, Nyi...
BalasHapus