Wisata Malam di Kota Pekalongan
Nyipenengah.com - Pekalongan world city of Batik. Ingat dong ya, dengan postingan saya kemarin
Klaster Pelatihan Batik Tahun 2017 selama 3 hari 2 malam di Pekalongan. Untuk
malam terakhir itu ditiadakan. Jadi kami boleh berjalan-jalan dan menghabiskan
malam di kota Pekalongan.
Kami berempat tentu tidak mau
menyia-nyiakan, kesempatan yang diberikan. Selepas Magrib kami sepakat
jalan-jalan, tentunya di lokasi seputaran yang terdekat. Tempat wisata di
Pekalongan yang sempat saya kunjungi ialah:
Monumen
Pekalongan 03 Oktober 1945
|
Monumen
Pekalongan 03 Oktober 1945
Monumen ini didirikan sebagai penanda,
jika dulu masyarakat berkumpul di sini, guna menunggu keputusan perundingan
menyoal Jepang yang telah menyerah kepada Indonesia. Perundingan dua jam itu
berlangsung alot, Jepang tetap ingin menjaga status quo. Hasil dari rundingan
tersebut, Jepang harus menyerahkan senjatanya separuh agar kekuatan mereka
seimbang. Tetapi saat berlangsungnya pengumuman, ada yang bergerak naik pagar
pemisah sehingga tentara Jepang memberondong peluru kepada kerumunan massa yang
berkumpul. Dari peristiwa berdarah tersebut, dibangunlah Monumen Pekalngan 03
Oktober 1945 untuk menghormati jasa pahlawan.
Museum Batik Pekalongan |
Museum
Batik Pekalongan
Walaupun cuma bisa berpose di depan
museumnya dan belum bisa masuk karena sudah malam tapi tetep seneng aja bisa
mengabadikan. Sedikit sejarah soal Museum Batik ini, diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia ke -6, pak SBY 12 Juli 20016. Dulunya Museum Batik ini
gedung peninggalan Belanda yang sudah berdiri dari 1906, wow ... lama banget yak! Sebelum jadi Museum Batik pun, gedung ini
sering berganti fungsi dari kator Walikota, Balai Kota, perkantoran Pemerintah
dampai akhirnya jadi Museum Batik.
Beragam koleksi batik ada di dalamya,
dari daerah pesisiran, pedalaman, Jawa dan pokoknya lengkap deh di sini batik
dari Nusantara tercinta.
Kawasan
Budaya Jetayu
Landmark Batik ikon kota
Pekalongan ada di sini. Huruf bertuliskan BATIK dibangun di sini. Saya juga
sempat mengabadikan, meski kamera hape pas-pasan hahaha ... Di sini lokasinya
juga luas, banyak pedagang jajanan, event bertaraf internasional juga sering
digelar di sini. Seperti Pekan Batik Nusantara kemarin dan saya sempat meliput
penutupan acaranya yang dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan.
Malam itu saya tutup dengan nongkrong di
salah satu, emperan pedagang kaki lima. Dengan memesan nasi goreng, es teh dan
cemilan kacang rebus kami menikmati malam terakhir di kota Pekalongan. Ah iya,
malam itu juga saya bertemu kembali dengan kawan sekolah saya ketika SMP.
She Doel, dia orang
Pekalongan yang nyantri di Pondok Pesantren Karangsuno. Selain nyantri dia juga
sekolah di MTS, kami pernah sekelas di kelas 2E. Pelatihan Batik di Pekalongan
ini tidak hanya menambah ilmu buat saya, tetapi juga menjalin silaturahmi yang
sudah tahunan terputus.
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan
dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun 'alaihi].
Salam
Pekalongan identik batik juga, jadi wajar ya sampai ada monumennya. Ternyata banyak yg bisa dikunjungi di pekalongan ya Nyi
BalasHapusIya mba, ini yang ada di kotanya doang. Belum semuanya :-D
Hapuspengen dehbisa ngelilingin semuanya hahaha
Hai mba. Aku kalau lewatin Pekalongan, biasanya pagi hari atau dini hari aja pas pulkam. Hihii. Asik juga kalau nongkrong disini y malam malam
BalasHapusMba Lida aslinya mana to, kok lewat Pekalongan? Berarti lewat Kendal juga dong? Mampir sih mba ke aku.
HapusNyi.. kalau dengar Pekalongan emang ingatnya langsung ke batik. Belanja batik ga, Nyi, di sana? Hihihi
BalasHapusBelanja dong hahahah #gaya hihihi
Hapuskapan ke sini ayok kak, tak anter belanja batik
Hahaha... Aku jg gitu mba, klo jln2 malem, biasanya ditutup dg jajan street food, entah nasgor atau kwetiauw dan teh manis hangat. Nikmaat
BalasHapusiya mba wkkwkw selain murah merakyat
Hapus