Review Novel Senandika Prisma
Senandika Prisma |
Judul : Senandika Prisma
Penulis :
Aditia Yudis
Penerbit :
Falcon Publsing
Cetakan I :
Desember 2016
Tebal halaman : 212 halaman (13 x 20 cm)
ISBN : 978-602-60514-2-4
Merelakan dan Direlakan
Senandika
Prisma, novel kedua yang saya baca dari #thebluevalleyseries yang ditulis oleh
Aditia Yudis, salah satu novelis favorite saya juga. Kisah Prisma sangat sendu, kebahagiaan yang ada di
depan mata menjelang pernikahannya harus berguguran karena Rory anak dari calon
suaminya hilang.
Sehari
dua hari, tiga hari hingga berbulan-bulan dalam pencarian Rory tidak juga
ketemu. Acara resepsi yang dibatalkan dan kemisteriusan hilangnya Rory yang
tanpa jejak membuat keluarga Ian, Prisma dan satu lagi keluarga mantan istrinya
kalang kabut.
"Berapa
lama acara penundaan ini? Aku harap tidak lebih dari enam bulan".
(halaman 66)
Semua
keluarga sudah mengerahkan orang-orang kepercayaan mereka, tetapi hanya sepatu
kanan Rory yang ketemu. Semakin menambah pilu saja perasaan Ian dan Prisma.
Junior, kelinci yang diberikan Prisma juga merasa kehilangan Rory majikan
kecilnya yang begitu sayang padanya.
Novel
Senandika Prisma, membuat saya geram dan bertanya-tanya siapa yang sebenarnya
tega menculik Rory. Clue-clue yang bersliweran tidak mampu saya tebak, hingga
akhirnya bab pengungkap penculik terkuak dan saya ternganga. Oalah ... kok dia
ya, kejem banget sih :-( nggak nyangka. Mba Aditia, berhasil menulis novel
misterius dan banyak betaburan kasus-kasus penculikan yang terpapar.
Lekukan-lekukan
plotnya yang dibuat mba Adit juga kece, ada banyak permasalahan dari seputar
tokoh-tokohnya. Meski tokohnya banyak, tetapi mba Adit bisa meramu pas dengan
porsinya. Biasanya novel mba Adit lincah berbau anak SMA juga banyak adegan
romantis yang bikin baper, di Senandika Prisma mba Adit terlihat lebih dewasa
dan tertata. Aku melihat sisi lain dari tulisan mba Adit di sini, tetapi apa
pun itu aku suka banget tulisannya banyak betabur kata-kata baru.
Senandika Prisma |
"Aku
harus pergi dulu," bilang Dewi menyunggingkan senyum ramah. Dia menatap
Prisma, mengelus lengan gadis itu. "Prisma, jaga calon suamimu baik-baik,
jangan sampai dia ikut hilang." (halaman
116)
Dewi
adalah ibu Rosalin, mantan istri Ian yang telah meninggal. Mereka sempat
berseteru karena berebut hak asuh Rory dan akhirnya juga mereka saling
bermusuhan. Ada juga tokoh lain, Niko; kakak terbuang Ian. Kakak yang terbuang
gimana? Jawabannya ada di dalam novel Senandika Prisma.
Kadang
apa yang sudah kita rencanakan matang, bercerai berai pun apa yang tidak kita
rencakan justru berhasil. Bagaimana ending dari Prisma dan Ian? Jadikah mereka
menikah akhirnya, atau ada jalan lain yang membuat mereka harus saling
merelakan dan direlakan? Selamat berpetualang menemukan Rory yang hilang,
bersama Senandika Prisma.
Pandak, Tabanan – Bali
Yg penuh misteri kayak gini aku sukaaa... makin penasaran deh Nyi
BalasHapusiya iki Kak apik. Sini, main Kendal tak pinjami
Hapus