Hadiah Lebaran; Selamat Ayah, Kau akan Menjadi Seorang Kakek
Nyipenengah.com - Aku sudah
lupa ini lebaran keberapa tanpamu, Ayah. Dan entah mengapa tidak ada pernah
pengharapan engkau akan hadir di antara kami. Tak ada rumah, tiada tempat
singgah, namun lihatlah kami masih bisa menikmati lebaran ceria di rumah simbah.
Yang masih saudara dari keluargamu, Ayah.
Kasih
sayangmu tak pernah teringkari, Ayah. Meski engkau tidak menyusuiku seperti
ibu, tetapi keringat-keringatmu pernah menjadi saksi bahwa engkau pernah
membekali aku dengan cinta.
Dulu
murkamu adalah hal yang paling kutakuti, dulu duniaku ialah engkau. Tetapi
semenjak engkau berubah, idolaku bukan lagi engkau dan aliran darahmu yang
masih mengalir di nadiku pun menjadi bukti engkau sebagai ayahku adalah hal
yang tak pernah bisa teringkari.
Doaku
selalu buatmu ayah, di mana pun engkau berada. Maafkan segala khilafku dan aku
pun telah memaafkan segala khilafmu kepada kami. Tetapi jika harus jujur, aku
tak ingin lagi tinggal bersama amarah yang setiap hari engkau curah.
Aku
masih ingat dengan suara dengkurmu, aku masih ingat hal-hal yang pernah kau
bagi denganku. Namun ketakutan ini, masih tetap di sini belum beranjak pergi.
Melihat
saudara-saudara dan keluarga lain yang asyik berkumpul, selintas juga aku
memikirkan engkau. Apakah kau bisa menikmati opor ayam dan ketupat di hari
lebaran ini? Apakah engkau pernah membayangkan seperti apa kami sekarang, ohya
... sibungsu telah menikah lebih dulu melangkai aku dan kakak. Dan kau tau
ayah, kau akan menjadi seorang kakek, hahaha .... selamat ya, ayah.
Kabar
baik ini kusampaikan padamu, semoga semilir angin dan doa-doa yang pernah aku
pinta kepada Tuhan bisa engkau dengar dengan baik di sana. Berubahlah untuk
hidup yang lebih baik ayah, semoga engkau senantiasa dilindungi oleh Yang
Mahakuasa. Aaminn.
Kucing-kucing
di rumah simbah semakin punah, ada yang pergi ada yang datang. Ada yang
sakit-sakitan dan meninggal. Ada yang menggemaskan dan ada yang sangat
menjengkelkan, tetapi mereka hewan yang sangat lucu kan, Ayah.
Dulu
engkau yang paling marah ketika ada kucing-kucing naik ke sofa, karena mereka
pasti akan mencakar-cakar tempat duduk milik kita. Harusnya engkau melihat Yah,
kucing-kucing menggemaskan ini dan engkau pasti akan menceritakan aku kisah
yang seru, seperti dulu, namun saat-saat itu hanya bisa menjadi bagian dari masa lalu.
Nah, readers ada acara keren dari DiaryHijaber.com yang akan di selenggarakan dalam rangka Hari Hihaber Nasional:
Nama Acara: Hari Hijaber Nasional
Waktu : 07 Agustus 2016 – 08 Agustus 2016
Tempat : Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat
http://www.diaryhijaber.com/contest/blog |
Aku pun kadang kepikiran ttg ayahku. Meski dulu tak pernah nikmat berada di dekatnya, tapi tak terelakkan kadang aku bertanya-tanya sedang apakah dia kini
BalasHapuskita harus saling menguatkan ya Ev :hug:
HapusJadi ikut sedih baca ini. Terkadang, seseorang itu menjadi sangat berharga ketika tiada.
BalasHapusSemoga Allah memberikan tempat yang terbaik untuk Ayahanda ya, Nyi.
Ayah masih hidup, Peh.
Hapustapi udah kehilangan kontak tahunan ^_^
Semoga sehat selalu, makasih doanya ya Peh