Novel Unfriend You
[Resensi-Unfriend You] di Muat Harian Umum Singgalang |
lalu, cc ke a2rizal@yahoo.co.id
format tulisannya sekitar : 4ribu CWS
honornya 25 ribu :)
cuss kirim :D
|
Judul
: Unfriend You (Masihkah kau
temanku?)
Penulis :
Dyah Rinni
Penerbit :
GagasMedia
ISBN : 9789797806484
Tebal :
286 Halaman
Tahun Terbit : Juni 2013
Review :
Mengungkap Sebuah Kebenaran
“Ya gue nggak tahan lagi. Gue
berusaha ngelawan. Gue bilang gue nggak sudi digencet lagi dan gue nggak bakal
ngasih duit ke dia lagi. Gue pikir saat itu, ya udah. Kalau mau berantem, ya
berantem aja. Gue pikir paling jauh tangan gue patah atau muka lebam. Mau
separah apa, sih? Tetapi gue salah. Abis pulang sekolah, cowot itu nyeret gue
ke gang kecil, ngeluarin pisau dan nusuk perut gue.” ( halaman 182 )
Unfriend
You, mengangkat tema bullying di Eghlantine High
School. Tokoh Katrissa adalah sentral dari cerita, gadis yang jarang
memiliki teman dan menyukai dunia papercraft
ini diangkat menjadi gadis yang populer oleh Aura Amanda dan Milani.
Katrissa mendesah. Bagaimana mungkin di
dunia ini ada orang yang begitu gampangnya menarik perhatian orang sementara
orang seperti Katrissa kesulitan setengah mati mendapatkan teman. Saat memiliki
teman pun, dirinya malah dikhianati. Hidup benar-benar tak adil. ( halaman
27)
Priska
hadir di antara persahabatan mereka, Katrissa merasa takut terdepak dari kelompok Aura dan Milani hingga ia tidak
memiliki teman lagi. Ia tidak mau seperti itu lagi karena sendirian itu
menyakitkan baginya. Namun di sisi lain ia memiliki Langit, cowok yang pernah
menyelamatkannya dari tertawaan seiisi sekolah. Perangai Priska yang ceria
membuat ia gampang bergaul, bahkan Aura pun menaruh curiga atas Priska di saat
mereka melakukan pemotretan model baju, Jonas kekasihnya lebih tertarik melihat
Priska bergaya. Sejak itu Aura melakukan gencatan senjata untuk mengetes
Priska, sesetia apa akan persahabatannya dengan cara “memetik bunga” istilah yang
dibuat Aura untuk mengutil. Sebagai bentuk resminya seseorang masuk dalam
clique (gank) mereka.
Katrissa menolong
Priska karena ia gagal mengutil, sementara Aura dan Milani murka. Dari menyuruh
memakai baju yang nggak banget, mengerjakan tugas sekolah, parahnya Priska
diancam ditekan dengan teror beruntun sampai Priska melakukan aksi bunuh diri.
“Tatap mata gue dan
bilang lo nggak terlibat semua ini.” ( halaman 167 )
Langit, cowok unpopuler yang dibenci Aura karena
selalu mendekati Katrissa itu masih percaya kalau Katrissa itu beda, Katrissa
memiliki ketulusan. Langit berharap Katrissa melaporkan ke pihak sekolah atas
kelakuan Aura dan Milani tentang kasus Priska. Puncaknya Aura mengikuti
diam-diam Jonas yang sedang menengok Priska paska terjatuhnya dia dari lantai
atas, pun kebetulan Katrissa ada di sana dan Jonas mengajak Priska pulang
bersama.
“Oh, ya, Rissa. You Better watch your back karena elo
adalah Priska yang berikutnya.” (halaman 210)
“Biarin gue ngebantuin
lo, Rissa. Gue takut … gue nggak mau lo menempuh jalan seperti Priska.”
(halaman 219)
Insiden semobil
Katrissa dan Jonas membuat ia menjadi Priska kedua, hal yang paling parah yang
Aura dan Milani lakukan di pojok derita; toilet sekolah itu. Rambut panjang
Katrissa tergunting pendek acak-acakan pun darah bercecer di kepala Katrisa
atas proses penyelamatan yang dilakukannya sehingga gunting itu mengenai kulit
kepala Katrissa. Sebentar saja Langit lengah Katrissa sudah terluka.
Banyak pelajaran yang
saya ambil dari novel Unfriend You. Realitas yang banyak
terjadi diberbagai sekolah, ada korban baru tindakan dilakukan. Dan hanya
keberanianlah jalan satu-satunya yang akan menghentikan tindakan anarkis dari
gencetan bullying. Buku ini juga
memberikan pencerahan yang harus kita ambil bilamana bullying terjadi di sekitar kita. (*)
Peresensi
: Nyi Penengah Dewanti, Mahasiswi STIE Semarang, fakultas Manajemen semester VI.
Selamat, nduk. Ayo nulis meneh.
BalasHapuswaw, keren mbak...
BalasHapus