[Book Review] Love Poems
Judul : Love Poems
Penulis : Sapardi Djoko Damono
Penerbit : Indonesiatera
ISBN : 979-775-008-4
Jumlah halaman : 112 halaman
Tahun terbit : Februari 2007
Review :
Puisi Cinta Sepanjang Massa
Love Poems – Adalah sekumpulan puisi dari berbagai Negara yang dipilih dan
diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono. Puisi-puisi dalam buku ini asalnya
berbahasa inggris kemudian diterjemahkan, namun ada juga beberapa pantun yang asalnya
dari Indonesia.
Ada tiga pembagian puisi yang di kelompokkan, seperti
pada bagian pertama ada puisi berjudul: Cinta Selalu Menyakitkan, Setiap Kali
Merindukannya, Pada Saat Matahari Terbenam, Meskipun Aku Yakin, Orang Bilang,
Katamu Dulu, Mala mini Aku Akan Datang, Di atas Pohon yang Tinggi, Bunga-bunga
Mengembang, dan lain-lain ini berasal dari Negara Jepang yang penulisnya Anonim
(tidak diketahui).
Masih di bagian pertama ada puisi dari India berjudul Radha kepada Krishna, Krishna kepada Redha.
Alasan adalah judul puisi dari Mesir, dan ada dua puisi dari Indonesia, Racun dimakan jadi Penawar, Laksamana
Memikat Elang.
SAJAK CINTA
Anonim (Nootka,
Indian)
betapa kuatnya pun aku menangis
untuk melupakanmu
kau selalu
kembali menyelinap ke pikiranku
dan ketika kaudengar aku menyanyi
kau tentu tahu
itulah tangisku untukmu
(halaman 30)
Bagian kedua kebanyakan puisi berasal dari China dan
Parsi abad ke-11 dan Masehi. Judul dari China seperti: Rumput-Chi’n Kuan, Sajak-Li Po, Kau dan Aku-Rumi, Kita adalah Cermin,
Rumi dan lain-lain. Love Poems bagian kedua ini yang
paling saya sukai adalah puisi berjudul Sesaat Setelah Mengalami.
SESAAT SETELAH MENGALAMI
RUmi (Parsi, 1207-1273)
sesaat setelah mengalami kidah cinta
pertamaku
aku pun mencarimu
tanpa tahu
bahwa itu tak perlu
sepasang kekasih tidak perlu bertemu di tempat tertentu
sebab yang satu ada dalam yang lain sepanjang waktu
(halaman 58)
Di bagian ketiga, puisi kebanyakan ditulis oleh
penyair-penyair asal Rusia, Chili, Inggris, Irlandia dan Negara lain. Puisi
Pablo Neruda turut andil di dalam buku Love
Poems. Sungguh karya-karya dalam buku ini membuat jatuh dan patah hati
berkali-kali. Terkadang pun saya menyunggingkan senyum dan miris betapa puisi
mampu menjelmakan perasaan yang sungguh nyata, oleh kata yang tak mampu
diucapkan oleh sang empunya.
Apalagi buku ini berisikan karya-karya yang orang
terkenal nan fenomenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat