Review "Waktu" by Ajeng Sastra

Waktu with Ajeng Sastra

'waktu'

oleh Ajeng Sastra (Catatan) pada 5 Juli 2013 pukul 0:30


-u know lah satnight. jomblo... eh single maksut nya. main nya ke toko buku cari bacaan baru. teenlit baru yang siap mengiris hati *lebay*. yang jelas menggugah deh. setiap beli emang gapernah pandang cover atau apapun. pake feeling. alhasil beli 3 novel. novel "waktu" karya Nyi Penengah Dewanti salah satu nya. udah bikin penasaran bgt deh waktu beli-

Mitha-akrab disapa thatha cewek apa ada nya. duduk di kelas 10 punya dua sahabat yang bener-bener "care" banget sama dia. Janis si fashionista dan Naya yang punya etos kerja keras yang menurun dari ibu nya. hidup nya sih kaya kebanyakan SMA lainnya (eh engga deh. SMA jaman sekarang susah ada sahabat dikala suka-duka). sampai akhirnya suatu pagi Thatha berdebat dengan seorang pria. anak baru lebih tepatnya. dengan piercing disana sini. Delvin

Delvin dan thatha di pertemukan takdir awalnya di gudang sekolah yang terkenal angker. mereka mendapat hukuman membersihkan nya atas perintah Bu Santi. canggung awalnya saat mereka dalam satu ruangan yang bersamaan hingga akhirnya Thatha berkata tentang piercing yang kemudian tak disangka Thatha akan membuat hati Delvin bergejolak. sesaat kemudian ada seseorang melempar sebuah map kedalam dan mengenai ubun-ubun Thatha. dengan sigap Delvin mengusap lembut kepala nya. mulai dari sini Thatha mengetahui bahwa piercing yang menempel ditubuh nya adalah bukti pemberontakan terhadap konflik perceraian papa-mama nya.

seiring berjalannya waktu,Dalvin dan thatha semakin dekat. hingga seorang kakak kelas,Anita melarang nya mendekati Delvin. ia pun mengguratkan tulisan di toilet yang kemudian berbalas. semakin hari terus-terusan berbalas hingga akhirnya tidak lagi terbalas. bertepatan dengan 1 minggunya Delvin menghilang. ia iseng berlari ke gudang dan menemukan sebuah balasan kata-katanya di toilet. delvin memang tidak membalas nya di toilet, namun ternyata di balik pintu gudang. tidak masuk sekolah,tidak ada kabar. di distro nya pun,teman-teman nya tak mengetahui kabar Delvin.

disini,kesabaran dan keteguhan hati Thatha diuji. beberapa kali Delvin sering menelfon melalui temannya di distro. delvin berkata ia akan kembali entah kapan. tapi hati nya selalu terjaga penuh untuk thatha. (re:melted sendiri pas baca)hingga suatu hari setelah sekian lama ia menunggu Delvin. saat pagi hari ia menemukan rangkaian bunga mawar di kolong meja nya. seperti kebiasaan Delvin saat SMP. ternyata dulu semenjak SMP,Delvin selalu mengirimi thatha bunga mawar merah dan menjadi pahlawan saat thatha terjebak hujan.

dilapangan ada banyak bunga mawar di dalam pot yang sengaja dibentuk menjadi "I LOVE U" dan diujung huruf U ada seorang lelaki. yang selama ini di rindukan Thatha. hatinya semakin menggebu-nggebu melihatnya. setelah sekian lama ia meratapi keriunduan nya. disitu,delvin menembak nya dan thatha menerima.
seusai itu, di jam istirahat mereka candle light dinner di siang bolong. di gudang. saksi bisu perkenalan awal mereka.

esoknya mereka menghabiskan hari bersama-sama. menonton,berjalan-jalan.menikmati keindahan pantai. hingga akhirnya kejadian itu mengiris hati Thatha dan Naqi, kakak nya. Kak naqi memang sedang dekat seorang lelaki yang sebenarnya lebih tepat kami sebut bapak. namun karena hati telah memilih thatha rela untuk merestui mereka berdua. saat delvin mengantar pulang thatha bersamaan dengan Pak David mengantar kak Naqi. disitu terungkap bahwa Pak david adalah ayah Delvin. hati delvin geram lalu memutuskan hubungan yang baru saja terjalin selama satu hari itu.

Naqi dan Thatha. dua wanita yang berjuang meneguhkan hati satu sama lain. hidup dalam kepahitan karna ibu yang telah tiada dan ayah yang pergi entah kemana. Thatha berangkat ke hongkong atas keberuntungan nya memenangkan kuis dari majalah Janis. majalah yang membuat Delvin dan Thatha. hatinya gundah dengan semua ini, ia berfikir bahwa dia mungkin akan lebih baik. namun ternyata? guide dari pihak majalah adalah lelaki yang selama ini membuat hatinya bergejolak. delvin. disana justru ia tetap dekat dengan Delvin walaupun itu tanpa sadar karena hati Delvin tetap membatu. meskipun Thatha sudah menjelaskan semua nya.

di sekolah,semenjak pulang dari Hongkong ia terus terbayang-bayang. tapi ia sudah bertekad untuk menghadapi realita bahwa tak selamanya cinta pertama itu indah. namun apa yang terjadi? justru saat ia mencoba untuk melupakan Delvin, belahan hati nya itu kembali datang dan merengkuh kembali cinta nya itu. hatinya masih tetap utuh untuk Delvin. begitupun sebaliknya. cinta sendiri lah yang membawa Delvin kepada Thatha tanpa harus dipertanyakan terlebih dahulu.

-well ini cerita sih mantep banget ya dihati. gue juga loncat-loncat dikasur sendiri pas baca adegan so sweet. delvin yang so sweet bikin gue melted sendiri. keteguhan hati Mitha *kaya gue uhuk*. baca deh kalo mau telusuri lebih dalam-

reader: Ajeng Sastra

Postingan Terkait

2 komentar:

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat