Musim Hujan Deras, Awas Tertular Penyakit dari Air


Musim Hujan Deras, Awas Tertular Penyakit dari Air - Hai teman-teman, sudah siap menyambut musim hujan yang sudah tiba? Selain berbahagia dengan datangnya musim hujan, kita juga harus lebih waspada dengan berbagai penyakit menular yang terbawa oleh air. Seiring dengan perubahan iklim dan cuaca yang semakin tidak menentu, kita harus lebih berhati-hati agar tidak terinfeksi penyakit menular yang ditularkan melalui air.



penyakit-yang-disebabkan-oleh-pencemaran-air cara penularan penyakit melalui air
Musim Hujan Deras, Awas Tertular Penyakit dari Air




Tidak hanya itu, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa frekuensi penyakit infeksi jamur pada kulit meningkat saat musim hujan dan banjir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya suhu yang lembab dan kutu air yang mudah menular melalui kontak dengan jamur di lingkungan yang lembab. Oleh karena itu, mari kita perhatikan kesehatan dan jangan sampai terkena penyakit kutu air yang bisa menyerang kapan saja dan dimana saja :(


Saat musim hujan tiba, kita harus lebih waspada terhadap kesehatan kulit kita. Pasalnya, air hujan dan genangan air yang sering kita temukan saat musim hujan ternyata mengandung kuman dan jamur yang dapat menyebar penyakit. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, frekuensi infeksi jamur pada kulit diketahui lebih tinggi terjadi saat musim hujan dan banjir. Agar terhindar dari penyakit yang ditularkan melalui air, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan.


Pada dasarnya, cuaca dingin dan hujan dapat mempengaruhi kondisi kulit kaki dan meningkatkan risiko terkena penyakit kulit seperti kutu air. Aktivitas sehari-hari yang padat juga dapat membuat telapak kaki menjadi kasar. Kaki merupakan bagian tubuh yang bekerja keras membawa kita ke mana-mana, sehingga kondisi kulit kaki yang kasar dan kering tidaklah mengherankan.



Waspada Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Air



penyakit-yang-disebabkan-oleh-pencemaran-air cara penularan penyakit melalui air
contoh penyakit water washed disease




Infeksi jamur kulit kutu air dapat dikenali dari gejala kulit panas, meradang, terbelah atau mengelupas, terutama di antara jari-jari kaki. Meskipun infeksi kutu air tidak menyebabkan masalah serius pada orang yang sehat, tetapi bisa menjadi sulit disembuhkan jika dibiarkan terlalu lama. Apabila tidak diobati dengan benar, infeksi ini bisa menyebar ke area tubuh lainnya, seperti kuku dan tangan.


Pertama, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kaki kita dengan mencuci kaki setelah berada di luar ruangan atau terkena kontak dengan air hujan atau banjir. Pastikan kaki kita selalu kering dan hindari meminjamkan handuk yang digunakan untuk mengeringkan kaki.


Selanjutnya, gunakanlah alas kaki saat berada di luar ruangan, terutama saat musim hujan. Alas kaki dapat melindungi kulit kita dari kontak langsung dengan kuman dan jamur yang mungkin ada di lantai atau tanah. Jangan lupa untuk menyiapkan cadangan beberapa pasang alas kaki yang dapat segera digunakan jika alas kaki yang kita pakai basah terkena hujan. Terakhir, hindari kontak dengan air hujan dan genangannya sebisa mungkin. 


Selain menggunakan alas kaki, pastikan juga untuk menyiapkan payung dan jas hujan yang dapat melindungi kulit kita dari kontak langsung dengan air hujan. Ingatlah bahwa jamur penyebab kutu air dapat ditemukan di berbagai tempat seperti air hujan, genangan air, lumpur, dan banjir. 


Dengan menerapkan beberapa tips di atas, kita dapat menjaga kesehatan kulit kita saat musim hujan tiba. Selain itu, kita juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air, sehingga dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bersih.



Kesimpulan



penyakit-yang-disebabkan-oleh-pencemaran-air cara penularan penyakit melalui air




Hujan, banjir, dan badai bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita. Sebagai seorang wanita, saya merasa sangat perlu untuk memperhatikan perubahan cuaca dan iklim, terutama saat musim hujan dan banjir. Menurut banyak penelitian, frekuensi penyakit infeksi jamur pada kulit lebih tinggi pada saat-saat ini. Dan ini membuat saya semakin waspada akan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit.


Suhu yang lembab dan lingkungan yang lembab dapat menjadi sarang bagi jamur, terutama kutu air yang dapat menyebar melalui kontak dengan kulit yang terinfeksi atau jamur di lingkungan yang lembab. Air hujan atau banjir juga dapat membawa jamur dan menyebabkan waterborne diseases. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi cuaca dan lingkungan sekitar kita untuk menjaga kesehatan kulit kita.


Postingan Terkait

3 komentar:

  1. Ngeri sih kalo udah kena penyakit dari air, harusnya memang bisa lebih hati² dan perhatikan kaki sendiri ya Mbak

    BalasHapus
  2. Penyakit kulit seperti kutu air memang kadang terlihat sepele padahal kalau kena penyakit kulit yang satu ini tentu saja sangat menyiksa karena gatel dan kadang berbekas jadi di musim seperti sering cuci kaki dan tangan setelah berada di luar rumah terutama jika terkena air hujan atau genangan air bekas hujan

    BalasHapus
  3. Wah justru dari hujan deras itu yaa mbaa, asli baru tahu, biasanya air yang menggenang giutu kan hahaha. kemana ajaa aku ni.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat