Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Ulah Siapa?

 

Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Ulah Siapa -  Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karutla) bukan sesuatu yang baru lagi di Indonesia, terjadi lagi dan terus berulang. Bukan berarti pemerintah tinggal diam, selalu ada upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dilakukan.


peraturan tentang kebakaran hutan dan lahan pemadaman kebakaran hutan dan lahan penyebab kebakaran hutan dan lahan
Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Ulah Siapa?


 

Namun lagi-lagi seolah kecolongan, padahal sudah dilakukan layanan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), water bombing, operasi udara, pemadaman dini, peningkatan status kedaruratan, patroli mandiri, dan lain sebagainya.

 

Hutan bukan hanya tempat pepohonan hidup, tetapi rumah bagi mamalia dunia, reptil, amfibi, spesies burung, dan masih banyak spesies yang ditemukan. Hutan juga bukan hanya sebagai sumber penghidupan saja, tetapi tempat hidup kearifan lokal yang ada ribuan tahun lamanya.

 

Hutan memberikan kita jasa ekosistem, tempat hidup flora dan fauna, tempat menyerap dan menyumpan air hujan sebelum dikembalikan ke permukaan tanah sebagai mata air. Hutan melindungi tanah dari erosi longsong, pengatur iklim terbaik dan pemroduksi oksigen  bagi kehidupan manusia serta menyerap karbondioksida di udara.

 

Hutan juga merupakan sumber devisa negara dari hasil kayu maupun hasil hutan bukan kayu (HHBK/NTFP), muli komoditas pertanian sampai kegiatan ekoturisme. Tengok saja hasil perdagangan internasional dari kayu gergajian, bubur kayu, kertas, dan papan mencapai miliaran dollar AS. Sudah sepatutnya hutan dilindungi dan tidak dibiarkan begitu saja.

 

 

Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

 

 

peraturan tentang kebakaran hutan dan lahan pemadaman kebakaran hutan dan lahan penyebab kebakaran hutan dan lahan
penyebab kebakaran hutan dan lahan

 

Bersama dengan #EcoBloggerSquad dan Auriga saya menyimak tentang pembahasan Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia, di mana pelakunya kebanyakan ya dari kita sendiri. Makanya penting banget melek nih, agar penanggulangan kebakaran hutan bisa dilakukan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya!

 

Berikut ini beberapa fakta mengenai kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang dijabarkan oleh Auriga:

 

  • Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang terjadi tiga tahun lalu adalah salah satu yang paling mengkhawatirkan selama dua dekade terakhir.
  • Data pemerintah menunjukan hutan dan lahan seluas 1,6 juta hektare hangus dilalap api. Ini menjadi yang terparah sejak bencana asap 2015.
  • Pemerintah rutin menjadi sorotan akibat kebakaran yang tak berkesudahan. Asap akibat kebakaran hutan kerap memanaskan hubungan diplomatik dengan negara tetangga.
  • Karhutla pula yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
  • Kemarau panjang (El Nino) selalu dituding sebagai pemicu kebakaran. Namun, faktanya kebakaran terus terjadi bahkan di tahun-tahun tanpa kemarau panjang. Itu sebabnya, faktor lain lebih tepat dianggap sebagai penyebabnya: ulah manusia.
  • Kebakaran yang terjadi berulang kali di Indonesia menyumbang kenaikan emisi karbon yang signifikan secara global.
  • Dalam dekade terakhir, 2015 dan 2019 menjadi tahun terburuk kebakaran dan bencana kabut asap.
  • Kebakaran pada 2015 melepaskan lebih banyak karbon ke atmosfer dibandingkan dengan total emisi tahunan negara ekonomi besar seperti Jepang dan Inggris.
  • Kebakaran 2019 juga melepaskan emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi, beberapa emisi harian bahkan melebihi emisi tahun 2015.
  • Kebakaran 2019 melepaskan 708 juta ton emisi gas rumahkaca (CO2 e). Hampir dua kali lipat lebih besar dari pada kebakaran di sebagian Amazon, Brazil (CAMS, 2019).
  • Jumlah emisi ini lebih dari semua emisi dari industri penerbangan internasional, dan diproyeksikan menjadikan Indonesia negara terbesar ke enam di dunia untuk emisi CO2 secara keseluruhan (di belakang AS, Cina, India, Rusia, dan Jepang)

 

Gimana? Merinding nggak sih dengan yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan ini. Yuk mulai jaga dari sekarang dan terus gaungkan untuk melindungi hutan kita kepada anak cucu nantinya.

 

 

Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan

 

 

peraturan tentang kebakaran hutan dan lahan pemadaman kebakaran hutan dan lahan penyebab kebakaran hutan dan lahan
kebakaran hutan berulang

Jika kita sudah memelajari fakta di atas, bagaimana dengan dapak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi? Tentu saja kita akan kehilangan penyerapan karbon dalam jumlah yang besar bukan? Pemanasan global terjadi dan perubahan iklim tidak bisa diprediksi lagi.

 

Kekeringan, gagal panen, banjir, kekurangan air terjadi di mana-mana, banyak orang meninggal dunia, ribuan jiwa terjangkit ISPA dan berapa ribu bayi yang harus menderita sesak nafas, batuk, mutah, dan flu?

 

Dari sektor pendidikan akan terjadi dampak yang luas lagi, anak-anak ketinggalan pelajaran, sekolah-sekolah kualitasnya menjadi buruk karena Indonesia termasuk penyumbang emisi akibat penggundulan hutan besar-besaran.

 

Mengapa manusia jadi penyumbang kebakaran hutan dan lahan terbesar? Coba telisik siapa yang mengelola alih guna lahan dan gambut? Siapa dalang kebakaran hutan? Siapa dalang pembalakan liar (penebangan, pengangkuta, penjualan kayu)?

 

Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki semuanya?

 

 

Lakukan Apa yang Bisa Dilakukan Sebagai Upaya Pencegahan

 

Jika terjadi kebakaran hutan di Sumatera Selatan apakah kita akan datang ke sana seketika? Jika terjadi kebakaran hutan di Papua, kita juga akan terbang ke sana di saat itu juga? Jawabannya pasti tidak. Maka lakukan apa yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan.


peraturan tentang kebakaran hutan dan lahan pemadaman kebakaran hutan dan lahan penyebab kebakaran hutan dan lahan
#EcoBloggerSquad


 

Sebagai #EcoBloggerSquad, Tim Auriga memberikan dukungan penuh agar kami melakukan penyebaran informasi tanpa perlu datang langsung ke tempat kejadian kebakaran hutan tersebut.  Degan cara apa? Ya cara sederhana ini:

 

Dengan menuliskan informasi mengenai kejadian kebakaran hutan, bagaimana penanggulangan kebakaran hutan, antisipasi kebakaran hutan dan lahan, dan lain sebagainya agar lebih banyak dibaca oleh masyarakat

 

Kita juga bisa melakukan program donasi, di mana donasi tersebut akan disalurkan untuk masyarakat yang dekat dengan lokasi kejadian. Bisa untuk membuat sekat-sekat pelindung, jika tiba-tiba terjadi kebakaran mereka tidak akan terkena risiko yang lebih besar

 

Sebisa mungkin untuk menghidnari atau mengurangi pemakaian produk dari perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan. Lebih baik mendukung perusahaan yang produknya tidak melakukan pembakaran hutan dan justru menggalakan donasi terhadap pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Biasanya nih ada Eco Label yang sudah terferifikasi, perusahaan mana aja sih yang aman? Cek di sini: https://auriga.or.id/.

 

Demikian beberapa pembahasan yang saya ikuti bersama Tim Auriga dan #EcoBloggerSquad, semoga bermanfaat ya. Mampir juga ke instagram @auriga_id ya untuk mendapatkan update terbaru.

 

Jangan sampai hutan yang selama ini menjadi rumah bagi penghidupan manusia, justru menjadi punah! Salam.

Postingan Terkait

8 komentar:

  1. Kebakaran hutan ulah siapa. Gak ada habisnya kalau saling salah salahkan kak. Memang lebih baik cari solusi dan pencegahan agar kebakaran hutan gak terjadi lagi

    BalasHapus
  2. Selalu sedih dengan berita kebakaran hutan. Semoga tidak ada lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah semoga makin banyak yang sadar ya Bun

      Hapus
  3. Mari bersatu padu cegah kebakaran dan kepunahan hutan

    BalasHapus
  4. Betul, aku setuju dengan 'Lakukan Apa Yang Bisa Kita Lakukan'.
    Ngga usah menunggu aksi besar, hal kecil juga bisa kita lakukan jika memang merasa kebakaran ini menjadi hal yang krusial

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mam. Semoga aksi blogger dengan menulis dan aksi3 nyata yang lain bisa meminimalisir dan menghilangkan

      Hapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat