Awalnya Pahlawan Devisa Sekarang Belajar jadi Pengusaha agar Menjadi Pribadi yang Mandiri, Unggul dan Produktif
By Nyi Penengah Dewanti - Tuesday, December 31, 2019
Awalnya
Pahlawan Devisa Sekarang Belajar jadi Pengusaha agar Menjadi Pribadi yang
Mandiri, Unggul dan Produktif - Bapak Presiden Jokowi bilang, "Kualitas SDM itu harus dibangun sejak
di dalam kandungan. Supaya tidak ada lagi stunting pada anak. Kesehatan ibu dan
anak menjadi yang paling utama, terutama dalam usia emas, sampai tujuh atau
delapan tahun. Kemudian kita tingkatkan kualitas pendidikan dasarnya, sampai
dengan perguruan tinggi. Bukan hanya untuk membuat generasi muda menjadi pintar
dan mampu berkarya, namun juga untuk mencetak generasi Pancasilais, yang
toleran, kokoh dan bergotong royong."
Saya sangat setuju dengan apa yang
beliau sampaikan, tetapi pada kenyataanya hal tersebut tidak bisa dipukul rata.
Ada yang tidak bisa mendapatkan penghidupan yang layak, bisa jadi karena
kemiskinan yang melanda, tidak mendapatkan lapangan pekerjaan atau bahkan
haknya yang kena rampas. Memang bukan semata tanggungjawab pemerintah, tapi
seluruh elemen bangsa harus sadar bersama-sama untuk terlibat dalam meningkatkan
SDM yang ada di Indonesia ini.
Sebagai contoh dalam kehidupan saya
sendiri, saya tidak mampu mengenyam pendidikan perguruan tinggi karena tidak
mampunya orangtua menyekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi. Akhirnya saya
hanya menempuh pendidikan sampai dengan Sekolah Menengah Atas, kemudian
memutuskan untuk bekerja ke luar negeri. Dimana pemerintah mengelu-elukan kami
yang bekerja ke luar negeri, adalah penyumbang devisa terbesar dan tetangga
kanan-kiri bilang duitnya banyak. Begitulah orang memandang rumput tetangga,
selalu lebih hijau dibandingkan dirinya. Padahal tantangan yang harus dihadapi
di luar negeri jauh lebih besar daripada di negeri sendiri, jauh dari keluarga
dan harus bertahan agar perekonomian di dalam rumah bisa terselamatkan.
SDM Unggul yang
Produktif datangnya sebenarnya dari Diri Sendiri