Review Workshop Belajar Menulis Raditya Dika | Better Cuma Seribu Rupiah



Review Workshop Belajar Menulis Raditya Dika | Better Cuma Seribu Rupiah - Siapa yang demen banget buka youtube? Cung, hehehe ... sama saya juga. Channel bang Radit salah satu yang sering saya kunjungi, dan saya mau ngereviewin postingan bang Radit yang berjudul Workshop Raditya Dika + Better Cuma seribu rupiah.


raditya dika biodata raditya dika film raditya dika blog raditya dika menikah raditya dika twitter raditya dika tinggi adik raditya dika anissa aziza


Mereka yang terpilih dalam mengikuti Better creativity challenge, diajak langsung untuk mengikuti workshop menulis bersama bang Radit. Berkah banget ya, saya juga kepengen. Tapi siapa sangka, bang Radit mau mengunggah, untuk mereka yang mau belajar menulis loh! Nggak pelit kan beliau, nah yuk baca siapa tahu bisa dipraktekan langsung.


Tips menulis Bang Radit

Untuk bisa menulis yang panjang, bang Radit memberikan tips yang kece nih, apa yang harus kita lakukan saat akan menulis?


1. Membuat alur terlebih dahulu

Kalau kalian mau menulis cerita, bang Radit menyarankan kita bikin alur dulu. Dengan cara mengambil pointnya lebih dulu; alur depan, tengah dan belakang.

Bagaimana bikin alur yang menarik? Kita membuat premis (rangkuman cerita) terlebih dahulu, kalau dalam menulis skenario biasa disebut dengan logline.

Sebelum menulis, kita harus merangkum ceritanya lebih dahulu. Rumus premis sendiri adalah : karakter + tujuan + halaman. Karena semua cerita yang baik, biasanya terlebih dahulu dibuat premisnya. Mau cerita itu panjang atau pendek, harus dibuatkan premis terlebih dahulu.

Contohnya :

Malam minggu Miko.
Seorang cowok yang sudah lama jomblo, ingin ngedate dengan cewek yang dia suka. Tetapi temannya memberikan saran yang tidak masuk akal.

Kemudian cerita dibagi menjadi 3 babak


Babak 1           : Berisi karakter yang sangat ingin. Miko sangat ingin kencan. (3 halaman)
Babak 2           : Berisi usahanya tokoh. Bagaimana caranya ngedatenya berhasil. (3 halaman)
Babak 3           : Berisi bisa atau tidak. (3 halaman)

"Wajib mutlah hukumnya, cerita apapun yang lo bikin, lo harus bisa bikin dalam satu kalimat. Ngasih tahu ke orang," ucap bang Radit tegas, memberitahukan kepada peserta yang hadir.

Bang Radit juga cerita, kalau dia bertemu dengan produser biasanya bikin premis 10 buah, tinggal produsernya milih mau beli premis yang mana. Buat konflik yang menarik, agar produser tertarik.

Konflik menurut bang Dika adalah, ketika ada dua karakter punya tujuan berbeda dipertemukan dalam satu adegan. Halangan akan selalu jadi konflik. Jika udah punya premis, kita bisa bikin cerita apapun dan bagaimanapun. Ini yang harus kita catet baik-baik, untuk menulis novel ataupun film. Hangout adalah salah satu film yang, bang Dika tawarin premisnya doang kepada produser film.

2. Soal karakter

Semua karakter yang kita buat, harus punya kelemahan. Seperti Miko, kelemahanya takut dengan cewek. Dari kelemahan tersebut, seiiring berjalannya cerita dia akan berubah jadi lebih baik. Dia bisa mengalahkan kelemahannya.

3. Bikinlah karakter nama dengan biasa saja

Cara untuk mengetahui karakter itu bagus atau tidak, cocok atau tidak. Gunakan nama teman-teman kamu. Buat yang simple. Misalnya; Bambang, Asep dan lain sebagainya. Pakai nama yang di sekitarmu menggunakan itu.


raditya dika biodata raditya dika film raditya dika blog raditya dika menikah raditya dika twitter raditya dika tinggi adik raditya dika anissa aziza
Pic by youtube bang Dika


4. Cara pertama membuka cerita

Kalimat pertama adalah hal yang paling penting. Cara membuka kalimat pertama dalam sebuah cerita bisa dilakukan dengan cara:

Mulailah dari tengah
Pakai action
Harus membuat penasaran

Kalau kalian pengen buka cerita dengan tema pembunuhan, gunakan aja dengan action, contohnya:

Pintu masih diketuk, dan aku belum sempat menyembunyikan mayatnya.

5.  Biasakan menulis jelek

            Jangan pernah takut menulis jelek, karena menulis jelek kita bisa mengeditnya nanti. Coba kalau kita nggak nulis apa-apa? Nggak akan ada yang bisa diedit dan dijadikan cerita.

6. Kalau nulis novel, jangan kasih tahu tapi kasih lihat

Fauzi di rumah ketakutan ( Jangan )
Fauzi melihat kegelapan di sepanjang kamar,  malam itu buluk kuduknya tidak bisa berhenti berdiri. ( Benar )

"Selalu perlihatkan, jangan kasih tahu,” ucap band Radit  mengingatkan. Untuk kamu yang pengen menulis novel. Menyaksikan dan mendengarkan penuturan bang Radit, saya sangat bersyukur. Meski sudah tenar dan menjadi salah satu orang kreativ di Indonesia, bang Radit tetap mau membagikan ilmunya.

"Jadilah penulis yang suka karyanya dulu,” tutup band Radit dalam sesi workshop Better creativity challenge. Jadi pengen ikutan kalo ada lagi, siapa tahu bisa ketemu bang Radit secara langsung. Aaamiin. Oke gaes, semoga review postingan bang Radit, bisa bermanfaat buat kamu yang sedang belajar menulis novel atau skenario. Salam.

Postingan Terkait

11 komentar:

  1. Bang Radit emang keren ilmunya, makasih bang bermanfaat banget.

    BalasHapus
  2. Nama yg sederhana.. Dulu saya malah mikirnya nyari nama yg kece bin sussah ngetiknya biar 'terlihat'keren loh. Ntar belajar sama radit juga ah

    BalasHapus
  3. Suka sama Raditya Dika sejak belom jadi komik dan Youtuber. Dulu selalu baca blognya. Sebelom aku jadi blogger malah. Aku sempet mupeng banget kepengen kayak beliau. Nulis dengan keren.

    BalasHapus
  4. Salah satu motivasi yang bikin aku jadi nge-blog ya Bang Radit. Beliau emang keren banget sih.

    Penasaran pengen nonton sendiri, buka youtube langsung deh mbak ��

    BalasHapus
  5. Mesti banyak belajar lagi nulis biar lebih nendang, aku masih sering kasih tahu, bukan kasih lihat huhu..semangat! Makasih sharingnya ya Nyi

    BalasHapus
  6. Saya pengen banget ikutan kayak gini. Di Surabaya ada ga ya Mba? Atau mungkin info seputar workshop yang serupa di Surabaya, tolong Mba info ya

    BalasHapus
  7. Buku" bang radit emang keren". Aku selalu bawa itu buku" karyanya bang radit

    BalasHapus
  8. "kasi lihat" itu ya PR banget buatku. Pengen jg menulis kyk gtu, jd bahasanya tu seolah membuat pembaca emang berada di suatu kondisi. Kudu diasah terus ya kalau belajar nulis kyk Radit gtu plus mesti sabar krn gak ada hasil instan :D

    BalasHapus
  9. Waaa.. Ada bang radit to di sana? Ilmunya bergizi sekali ya. Terimakasih udah kasi banyak bocorannya. Aku bookmark nih ��

    BalasHapus
  10. Aku awalnya suka baca blog raditya dika, baca bukunya dan lalu kadang nonton kontennya. Kreatif dia tuh.

    BalasHapus
  11. wihhh jadi berasa hadir juga
    dapat ilmunya juga
    memang ya yang pertama itu harus banget diperhatiin
    alurnya
    harus jelas

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat