Menikmati Sebuah Proses Menuju Sukses

Menikmati Sebuah Proses Menuju Sukses


Nyipenengah.com - Tidak semua orang sabar dalam menikmati sebuah proses kehidupan, menuju kesuksesan sesungguhnya. Ada yang menyerah sebelum melangkah, ada yang berhenti di tengah jalan ada juga yang hampir sampai namun memutuskan udahan padahal kurang setitik lagi ia sampai kepada tujuan. Bagaimana dengan kita?

Dongeng keluarga kerang

Ada dongeng dari keluarga kerang di lautan yang sangat luas, seekor kerang muda sedang mencari makan karena kelaparan kemudian ia membuka cangkangnya. Di saat cangkangnya terbuka, ia merasa kepayahan tubuhnya terkena serbuan pasir laut dan kesakitan. Mengeluhlah ia kepada ibundanya.

"Ibu, badanku perih sekali rasanya", ucapnya lemah.

"Sabar ya, Nak! Kelak butiran pasir itu yang akan menjadikanmu kerang yang berharga", pesan ibu kerang kecil kepadanya.

Mutiara. Dialah sebutan kerang yang telah ditempa kesakitan terkena pasir. Pasir-pasir itulah yang justru merubah kerang menjadi mutiara yang mahal. Bagaimana kalau kerang kecil itu menyerah? Maka ia hanya akan menjadi kerang biasa, kerang yang akan direbus dan dijual dipinggir jalan. Sementara mutiara akan berada di tempat terhormat dan hanya orang-orang yang memiliki kemewahan yang bisa memilikinya.

Cobaan diperuntukkan untuk orang-orang special yang sudah Allah percayakan, jika hambanya mampu melewati cobaan tersebut maka terangkatlah derajatnya terlebih untuk orang-orang yang justru masih bisa bermanfaat bagi orang lainnya di saat cobaan menaunginya.


Belajar kepada si kelapa

Menikmati proses kehidupan juga bisa kita lihat dari pohon kelapa, yang biasanya bisa kita nikmati saripatinya. Bagaimana pohon kelapa bertumbuh setelah ditanam petani?

Pohon kelapa itu akan dipanen setelah tua, kemudian ia dijatuhkan dari ketinggian. Keluarga saya di Bali sering melakukannya, memanen buah kelapa yang sudah tua kemudian pohon kelapa digunduli dengan cara dibacok untuk menghilangkan sabutnya. Sabut selesai dihilangkan, giliran batoknya dan kemudian dipecah untuk diambil buahnya. Si kelapa belum berhenti sampai di sini, ia masih terus dikoyak oleh mesin pemarut dengan gigi-gigi yang tajam lantas diperas untuk mendapatkan saripati yang biasa kita sebut santan. Tak habis di situ, untuk menjadikan santan menjadi minyak kelapa, ia harus direbus di atas bara api hingga menjadi minyak. Betapa panjang perjuangan buah kelapa bukan?

Cara menikmati kehidupan ialah menjalani setiap prosesnya, kita akan dijatuh bangunkan terus hingga masalah terpecahkan dan begitu seterusnya dengan hantaman ujian yang berbeda-beda. Bersedih boleh tapi jangan berlarut, karena ujian yang akan menjadikan kita lebih bermutu, lebih kuat dalam menghadapi ujian yang lainya. Kesabaran, kekuatan saat menanggung segala ujian yang diberikan kepada kita ialah kunci sebenarnya menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Namun untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermanfaat kita tidak selalu dikelilingi, sesuatu yang nikmat. Adakalanya terkena hinaan, rasa sakit, tidak nyaman dan seringkali derita datang dengan tidak kita sangka-sangka. Seperti halnya buah kelapa yang bisa kita ambil saripatinya dari banyak proses, kita pun demikian harus mau menikmati setiap prosesnya. Saripati buah kelapa tidak akan kita dapatkan, jika kita sudah menyerah di tengah jalan sebelum melewati semua prosesnya, begitu juga jika kita tidak sabar dan tawakal dalam setiap pembelajaran dalam kehidupan kita tidak akan menemukan pesan atau makna apa yang Tuhan kita, inginkan.


Bismillah, nikmati Sebuah Proses Menuju Sukses, yuk!

Postingan Terkait

2 komentar:

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat