Secuil kisah tentang Pangeran Benowo



Secuil kisah tentang Pangeran Benowo - Gegara Jalan-jalan ke Benowo Park Desa Penggarit Pemalang, saya jadi mengenal secara tidak langsung tentang seorang Pangeran. Pangeran yang bernama Benowo, serius baru kali ini saya tahu kalau di desa Penggarit ini ada makam pangeran, anaknya Jaka Tingkir.

pangeran benowo pangeran benowo bedalem pangeran benowo jombang pangeran benowo pati pangeran benowo tulungagung pangeran benowo pemalang pangeran benowo surabaya pangeran benowo demak pangeran benowo wonosalam pangeran benowo kendal pangeran benowo pringapus pangeran benowo 2 pangeran benowo ii pangeran benowo purworejo pangeran benowo menyerahkan tahta kepada pangeran benawa adalah putra dari raja pangeran benowo pucakwangi pangeran benowo penggarit pangeran benowo makam pangeran benowo tegal pangeran benowo menyerahkan kerajaan pajang kepada adipati mataram yang bernama pangeran benowo adalah raja dari kerajaan oleh pangeran benowo akhirnya takhta diserahkan kepada anak pangeran benowo makam pangeran benowo tulungagung ayah pangeran benowo amalan pangeran benowo pangeran benowo banyumas biografi pangeran benowo biodata pangeran benowo
Pic by me


Siapa yang tak kenal Jaka Tingkir? Pemuda yang gemar bertapa dan kedigdayaannya tidak tertandingi. Jaka Tingkir yang seorang Raja yang berkuasa di Pajang, Demak dengan nama aslinya Mas Karebet. Tapi kali ini saya mau mengangkat kisah anaknya, si Pangeran Benowo bukan Jaka Tingkirnya. Bersyukur sekali saya, bisa sampai ke Benowo Park meski awalnya mau mengunjungi pasar tradisionalnya. Namun, saya belum sempat naik ke atas. Karena untuk menemukan lokasi Benowo Park, saya sampai nyasar jauh ke hutan akhirnya kecapekan duluan.

Kenalan dengan Pangeran Benowo yuk!

Tercatat dalam sejarah jika pangeran Benowo, adalah anak dari Raja Hadiwijaya tak lain dan tak bukan adalah Jaka Tingkir. Perjalanan pangeran Benowo, dimulai dari permintaan ayahnya untuk mendapatkan pusaka milik Tunggul Wasesa Palawangan, yang tinggal di Desa Palawangan. Pusaka apasih itu? adalah Keris Sitapak.

Bukan tanpa alasan Jaka Tingkir menginginkannya, karena pada waktu itu kerajaan Pajang membutuhkan Keris pusaka Sitapak untuk memenangi perang 'Konjana Papa'. Yakni perang antar anak dan bapak untuk memperebutkan kekuasaan, tahta kerajaaan. Jaka Tingkir alias Hadiwijaya butuhk keris sitapak, untuk melawan Sutawijaya anak angkatnya, yang ingin menjadi pewaris tunggal kerajaan Pajang. Namun Hadiwijaya ini ingin kerajaan, diserahkan kepada anak sulungnya. Tetapi bukan pangeran Benowo sendiri, hanya saja Benowo ingin membela kedudukan ayahnya. Lantas diberilah amanah menemukan kering sitapak. Perjalanan panjang pun ditempuh pangeran Benowo, dari Pajang ke Palawangan.

pangeran benowo pangeran benowo bedalem pangeran benowo jombang pangeran benowo pati pangeran benowo tulungagung pangeran benowo pemalang pangeran benowo surabaya pangeran benowo demak pangeran benowo wonosalam pangeran benowo kendal pangeran benowo pringapus pangeran benowo 2 pangeran benowo ii pangeran benowo purworejo pangeran benowo menyerahkan tahta kepada pangeran benawa adalah putra dari raja pangeran benowo pucakwangi pangeran benowo penggarit pangeran benowo makam pangeran benowo tegal pangeran benowo menyerahkan kerajaan pajang kepada adipati mataram yang bernama pangeran benowo adalah raja dari kerajaan oleh pangeran benowo akhirnya takhta diserahkan kepada anak pangeran benowo makam pangeran benowo tulungagung ayah pangeran benowo amalan pangeran benowo pangeran benowo banyumas biografi pangeran benowo biodata pangeran benowo
pic by me


Perjalanan berbakti kepada orang tua

Perjalanan panjangannya membuahkan hasil, Benowo bertemu dengan Tunggul Wasesa ia pun mengutarakan kedatangannya. Tunggul tidak ingin meminjamkan, justru akan memberikan pusakanya kepada Benowo. Tapi dengan satu syarat. "Jika kamu bisa mengangkat keris Sitapak, maka kamu harus menikahi Dewi Urang Ayu!" Titah Tunggul Wasesa kala itu. Sekaligus menguji seberapa menginginkannya, Benowo dengan pusaka tersebut. Dan mampukah ia memegang amanah, darma baktinya kepada orang tua

Pangeran Benowo ternyata sanggup mengangkat keris tersebut dengan mudahnya, hadirin yang datang tentu bersorak sorai. Dia pun berjanji akan menikahi Dewi Urang Ayu, setelah melakukan darma baktinya kepada ayahnya. Tapi sayangnnya Hadiwijaya kalah, dalam peeprangan melawan Sutawijaya. Pangeran Benowo yang sudah bekerja keras, menjadi kecewa. Kemarahan yang melingkupinya membuat ia membanting keris pusaka sitapak, ke pohon nagasari yang besar. Seketika juga pohon itu rubuh sampai ke akar-akarnya dan tidak ada yang pernah bisa mencabut keris tersebut yang telah tertancap.

Pangeran Benowo pun memutuskan tinggal di sana, bersama pengikutnya. Sampai ia melupakan janjinya untuk menikahi Dewi Urang Ayu. Ia pun hidup sebagai kawula alit, yang mana kehidupannya biasa saja. Mencari makan dengan ikan lele yang berada di dekat pohon yang tumbang, dimana sungai tersebut bernama kali Grogek. Grorek sendiri berarti patah hati, yang mana sesuai dengan keadaan Benowo saat itu.

Dalam kali Grogek tersebut ada tempat yang bernama, Jamban Ndalem (Tempat Mandi Raja), yang agak menjorok ke Candi Penggarit. Karena masih mengganjal atas janjinya, pangeran Benowo pun datang menemui Tunggu Wasesa dan Dewi Urang Ayu. Diadakanlah pernikahan keduanya, dan mereka dikaruniai dua orang anak. Perempuan dan laki-laki. Anak yang laiki-laki diberi nama Joko Genteng diasuh oleh ki Gedhe Kesesi, dan yang perempuan diberi nama Gandasari diasuh oleh Ki Gedhe Ampel Gading.

Saat pangeran Benowo tua, ia memilih meninggalkan kehidupan duniawi dan memutuskan bertapa. Ditemani dengan Jamur Apu yang setia, pangeran Benowo melakukan tapa brata. Kepercayaan masyarakat sekitar sangat kuat, dimana di dekat Kali Grogek tersebut, ada makam pangeran Benowo. Dalam masa tersebut hingga tahun 1950-an, pada makam pangeran Benowo ada tulisan dengan huruf Jawa yang memiliki bunyi, "Yen Ngabekti den nastiti ngati-ati marang Gusti. Aja lali para Wali kang supadi antuk pangganggep ingsun."


pangeran benowo pangeran benowo bedalem pangeran benowo jombang pangeran benowo pati pangeran benowo tulungagung pangeran benowo pemalang pangeran benowo surabaya pangeran benowo demak pangeran benowo wonosalam pangeran benowo kendal pangeran benowo pringapus pangeran benowo 2 pangeran benowo ii pangeran benowo purworejo pangeran benowo menyerahkan tahta kepada pangeran benawa adalah putra dari raja pangeran benowo pucakwangi pangeran benowo penggarit pangeran benowo makam pangeran benowo tegal pangeran benowo menyerahkan kerajaan pajang kepada adipati mataram yang bernama pangeran benowo adalah raja dari kerajaan oleh pangeran benowo akhirnya takhta diserahkan kepada anak pangeran benowo makam pangeran benowo tulungagung ayah pangeran benowo amalan pangeran benowo pangeran benowo banyumas biografi pangeran benowo biodata pangeran benowo
Tangga menuju Makam Pangeran Benowo


Setelah mengetahui beberapa sumber, mengenai tentang sosok Pangeran Benowo membuat saya ingin kembali lagi ke sana. Karena dari kejauhan, saya hanya mampu menatap makamnya dan belum sempat mendatangi. Mudah-mudahan ada kesempatan untuk singgah, mengingat beliau adalah salah satu anak Jaka Tingkir yang sangat mengabdi kepada orangtuanya. Semoga kisah di atas dapat kita ambil hikmahnya, dan betapa sejarah itu tidak akan pernah punah adanya.

Sumber:

https://karnotopemalang.blogspot.com
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/07/21/73235/Mengingat.Situs.Desa.Penggarit

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya, salam hangat